Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Setelah Lebaran, Harga Bawang Merah di Tingkat Petani Brebes Rp 50.000 per Kg

Kompas.com - 17/04/2024, 21:44 WIB
Tresno Setiadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Hingga sepekan setelah Lebaran, harga bawang merah di tingkat petani di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah tembus Rp 50.000 per kilogram (kg), Rabu (17/4/2024).

Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) menyebut, kenaikan harga bahkan terjadi secara nasional sejak H-10 Lebaran dan sempat tembus Rp 70.000 per kg dari sebelumnya Rp 17.000 per kg.

Baca juga: Telaga Jonge di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Salah satu petani bawang merah di Kabupaten Brebes, Sugeng (41) mengaku baru saja panen bawang merah di lahan seluas dua hektar.

Kali ini, hasil panennya terjual Rp 47.000 per kg. Sedangkan pada panen sebelumnya sekitar Rp 45.000 per kg.

"Sekarang infonya sudah naik lagi, Rp 50.000 per kilo. Penyebabnya karena sekarang pasokan sedikit, jarang yang panen," kata Sugeng, kepada kompas.com, Rabu (17/4/2024).

Ketua ABMI Dian Alex Chandra menyebut, tingginya harga disebabkan karena dua faktor.

Pertama, baru-baru ini banyaknya tanaman bawang merah yang terendam banjir hingga gagal panen di berbagai daerah sentra di pantura Jawa.

"Salah satu penyebab karena ada banjir di wilayah pantura Jawa, dimana ada 7.500 hektare lahan terdampak. Dari jumlah itu 2.500 hektare di antaranya puso gagal panen. Padahal harusnya saat-saat jelang Lebaran panen. Karena kosong maka harga mahal," kata Alex.

Selain itu, cuaca yang tidak stabil juga turut mempengaruhi hasil produksi bawang merah. Kondisi demikian terjadi hampir merata di daerah penghasil bawang merah.

"Cuaca ekstrim ada panas ada hujan maka pengaruhi produksi. Per hektar yang biasanya cabut basah sampai 20 ton atau 11-12 ton bawang potong sekarang hanya 6-7 ton per hektar," kata Alex.

Alex menyebut, harga bawang merah mulai mengalami kenaikan pada H-10 Lebaran dari Rp 17.000 sampai Rp 20.000 per kg menjadi Rp 25.000 per kg.

Kemudian pada H-4 Lebaran naik lagi menjadi Rp 50.000 per kg, dan pada H-3 sampai H+2 Lebaran naik di angka Rp 70.000 per kg.

Alex menyebut kenaikan bawang juga terjadi secara nasional. Ia mencontohkan salah satunya harga bawang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta.

"H-10 Lebaran kelihatan sekali naiknya di angka Rp 25.000. Tertinggi H-3 Rp 70.000 di Pasar Kramat Jati. H+2 juga masih bertahan Rp 70.000 per kg," kata Alex.

Sebelumnya, ungkap Alex, Champion Bawang Merah Indonesia dari Dirjen Hortikultura Kementan juga telah berupaya menstabilkan harga dengan mengirimkan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta.

"Kini sudah ada penurunan mendekati stabil. Sekarang di tingkat petani di Brebes yang kualitas paling bagus Rp 45.000-50.000 per kg. Di Pasar Kramat Jati per hari ini paling mahal Rp 58.000 per kg," ungkap Alex.

Untuk stabilisasi harga bawang merah ini Champion telah mengirimkan sebanyak 6.000 ton.

"Saat ini sudah dijalankan sejumlah 1.000 ton untuk mensuport dari H-7 lebaran sampai H+10 Lebaran," kata Alex.

Baca juga: Pasca-Lebaran, Harga Ayam di Semarang Masih Tinggi

Alex memperkirakan, harga bawang merah akan mulai turun setelah pekan pertama bulan Mei mendatang. Hal ini dikarenakan pada bulan tersebut akan memasuki masa panen di berbagai daerah.

Meski demikian, Alex memastikan pasokan bawang merah saat ini akan mencukupi kebutuhan nasional hingga memasuki masa panen.

"Stok bawang merah nasional cukup hingga masa panen bulan depan. Dan perkiraan setelah minggu pertama Mei harga kembali ke stabil," pungkas Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com