Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Ukar Sopir Grand Max yang Tewas di Tol Cikampek, 4 Hari Bolak-balik Jakarta-Ciamis Jelang Lebaran

Kompas.com - 13/04/2024, 09:29 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ukar Karmana (56), warga Dusun Karanganyar, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis, Jawa Barat meninggal dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Senin (8/4/2024).

Ukar adalah sopir travel Gran Max yang terlibat kecelakaan bersama bus dan mobil Terios yang menewaskan 12 penumpang travel.

Selain Ukar, dua anaknya yakni Zihan Windiansyah (26) dan Sendi Handian (19), serta kerabatnya yakni Rizky Prstya juga dinyatakan tewas.

Zihan dan Rizky diketahui bekerja di sebuah klinik di Jakarta dan saat kejadian, mereka dalam dalam perjalanan ke Ciamis untuk mudik lebaran.

Baca juga: Duka Tasmah Istri Sopir Gran Max, Kehilangan Suami dan 2 Anaknya di Kecelakaan Tol Cikampek

Sementara Sendi yang masih duduk di bangku SMK menemani sang ayah dan bertugas bertugas menjadi navigator atau petunjuk arah menggunakan Google Maps.

Ukar dibantu Sendi karena pria 56 tahun itu tak bisa mengoperasikan ponsel pintar untuk google maps lokasi penjemputan calon penumpang yang mau mudik.

Kepala Desa Tanjungjaya, Fik Hidayat mengatakan Ukar sudah cukup lama bekerja menjadi sopir travel.

Di hari biasa, Ukar mengangkut penumpang dari Jakarta pada hari Rabu dan Sabtu ditemani kedua anaknya, Sandi dan Sendi secara bergantian.

Namun jelang lebaran, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap bahwa sopir Gran Max bekerja melebih waktu.

Baca juga: Penumpang Gran Max Korban Kecelakaan Tol Cikampek Beralamat Beda dan Tak Satu KK

Dari hasil pemeriksaan, pengemudi mobil travel tersebut bolak-balik Jakarta-Ciamis selama empat hari berturut-turut.

Sehingga diperkirakan sang sopir kekurangan waktu istirahat.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyebut sopir travel gelap itu berangkat dari Ciamis ke Jakarta pada Jumat (5/4/2024) pukul 19.30 WIB.

Keesokan harinya, Sabtu (6/4/2024) siang, mobil tersebut berangkat ke Jakarta menuju Ciamis untuk mengantar sekaligus menjemput penumpang.

Pada Minggu (7/4/2024) pagi, sopir yang sama berangkat dari Ciamis menuju Jakarta untuk mengantar penumpang.

Baca juga: RS Polri Berikan Pendampingan Psikologi terhadap Keluarga Korban Kecelakaan Gran Max di Tol Cikampek

Setelah beristirahat sebentar, pada Minggu sore, sopir kembali mengantarkan penumpang dati Jakarta ke Ciamis.

Di hari yang sama tepatnya Minggu malam, sopir kembali ke Jakarta dan tiba pada pukul 00.WIB.

Dua jam kemudian, pada Senin (8/4/2024) pukul 02.00 WIB, sopir travel menjemput penumpang ke Depok.

Lalu pada pukul 03.30 WIB, sopir menjemput penumpang di Cilebut dan pada pukul 05.30 WIB, sopir menjemput penumpang di Bekasi.

Terakhir pada pukul 06.00 WIB, mobil bersama 11 penumpangnya menuju Ciamis.

Namun belum sampai ke tujuan, travel tersebut mengalami kecelakaan dengan bus Primajasa di KM 58+ 600 arah Jakarta ruas tol Jakarta-Cikampek pukul 07.04 WIB.

Selain itu, Soerjanto menyebut dari sisi jumlah muatan penumpang, kendaraan tersebut sudah melebihi kapasitas.

Baca juga: RS Polri Butuh Sepekan Tentukan Hasil DNA 11 Jenazah Korban Kecelakaan Gran Max Tol Cikampek

“Seharusnya berkapasitas 9 penumpang dan belum lagi ditambah dengan barang bawaanya. Hal ini tentunya juga menambah ketidakstabilan kendaraan,” kata dia.

Sementara itu keluarga korban kecelakaan beruntun di Kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek akan mendapatkan pendampingan psikologis.

Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan, hal ini bertujuan untuk memulihkan rasa kesedihan dan trauma akibat kehilangan orang terkasih yang menjadi korban peristiwa tersebut.

“Iya, kita terjunkan untuk memberikan bantuan konsultasi dan trauma healing,” tegas Hariyanto saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (13/4/2024).

Instansi yang saat ini sudah menerjunkan tim psikologi untuk keluarga korban adalah Polda Jawa Barat, Perhimpunan Ahli Psikologi Indonesia, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, dan RS Polri.

Baca juga: Polri: Jumlah Penumpang Gran Max yang Kecelakaan di Tol Cikampek Melebihi Kapasitas

Sejauh ini, satu jenazah korban kecelakaan beruntun di Kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek berhasil teridentifikasi. Yang bersangkutan beralamat di Kudus, Jawa Tengah.

“Yang 11, saat ini sedang on proses, pemeriksaan di Lab Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pusdokkes Polri),” ujar dia.

Hariyanto menyampaikan, pihaknya memerlukan waktu lebih kurang tujuh hari untuk menyelesaikan rangkaian pemeriksaan dan hasil akhir.

SUMBER: Kompas.com, Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com