Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Pendapat Kapolri dan Kapolres soal Penyebab Kemacetan Panjang Jalur Sumatra di Betung, Banyuasin

Kompas.com - 07/04/2024, 05:40 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BANYUASIN, KOMPAS.com- Kemacetan panjang terjadi di Jalan Lintas Betung di Banyuasin, Sumatra Selatan, sejak Jumat (5/4/2024).

Pemudik terjebak kemacetan sampai berjam-jam. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra mengungkap, kemacetan terjadi lantaran pengendara saling serobot.

Namun Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, kemacetan pajang disebabkan oleh genangan air.

Baca juga: Horornya Kemacetan di Betung Banyuasin, Lalu Lintas Terkunci sejak Jumat

Dugaan penyebab

Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra mengatakan, kendaraan saling menyerobot di jalan dengan lebar sekitar 6,8 meter tersebut. Hal itu menyebabkan penumpukan kendaraan dan terjadinya kemacetan panjang.

Polisi berupaya mengurai kemacetan secara perlahan. Pengendara juga diminta untuk bersabar lantaran tak ada jalur alternatif di wilayah Betung.

Baca juga: Betung-Palembang Macet Parah, Truk Logistik Diminta Putar Balik

"Pihak kepolisian hanya bisa mengurai kemacetan karena tidak ada jalur alternatif di wilayah itu dan para pengendara yang terjebak kemacetan diminta bersabar," kata Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (6/4/2024).

Menurutnya tidak ada tindakan bagi pengendara yang menyerobot karena penindakan akan membuat kendaraan semakin menumpuk.

"Kesadaran pengendara menjadi hal utama untuk mengatasi kemacetan karena kawasan Betung memang setiap tahun selalu mengalami kemacetan karena saling menyerobot," kata dia.

Baca juga: Jalan Lintas Timur Sumatera Macet Parah, Polisi Terapkan Buka Tutup

Kapolri sebut karena genangan

Sementara itu Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menilai genangan air menjadi penyebab terjadinya kemacetan panjang arus mudik di Banyuasin, Sumatra Selatan.

"Ini yang coba kita urai, sehingga gangguan alam ini bisa teratasi," kata Kapolri di Jakarta, Sabtu (6/4/2024), seperti dikutip dari Antara.

Kapolri mengungkapkan kepolisian telah melakukan sistem rekayasa lalu lintas dengan menerapkan pergantian arus. Arus kendaraan dari dua arah pun menjadi satu arah secara bergantian.

"Sementara kita atur mana yang kita berangkatkan karena sempat dua arah," papar Kapolri.

Pengakuan pengendara

Sebelumnya kemacetan panjang terjadi di Jalan Lintas Betung, Banyuasin, Sumatra Selatan.

Seorang pengendara mobil bernama Usman mengungkapkan, kemacetan yang terjadi membuat dirinya terjebak di jalanan tersebut sampai lima jam.

"Sudah dari sore tadi, sekarang sudah malam, hampir sekitar lima jam kami terjebak kemacetan di Betung ini," kata Usman.

Seorang warga Palembang bernama Muis (26) mengungkap didinya sampai terpaksa menginap di jalanan.

"Kami menginap di mobil dari semalam, jalan benar-benar tidak bergerak. Mesin mobil sampai panas," katanya, Sabtu (6/4/2024).

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Regional
Imbas Tiang Jembatan di Jambi Ditabrak, Tongkang Batu Bara Dicegat Warga, Diminta Putar Balik

Imbas Tiang Jembatan di Jambi Ditabrak, Tongkang Batu Bara Dicegat Warga, Diminta Putar Balik

Regional
Melihat Kondisi Bukik Batabuah dan Sungai Pua Sumbar Usai Disapu Banjir Bandang

Melihat Kondisi Bukik Batabuah dan Sungai Pua Sumbar Usai Disapu Banjir Bandang

Regional
Diduga Korupsi Anggaran Belanja BBM, Kepala Dinas Perumahan Rokan Hulu Ditahan

Diduga Korupsi Anggaran Belanja BBM, Kepala Dinas Perumahan Rokan Hulu Ditahan

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Tak Terima Adik Digosipkan Curi Celana Dalam, Pria di Musi Rawas Aniaya Tetangga

Tak Terima Adik Digosipkan Curi Celana Dalam, Pria di Musi Rawas Aniaya Tetangga

Regional
Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com