Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Embusan Masih Mendominasi Aktivitas Gunung Ile Lewotolok

Kompas.com - 03/04/2024, 15:22 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Gempa embusan masih mendominasi aktivitas Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, pada periode pengamatan 23 hingga 31 Maret 2024, terjadi 3.533 kali gempa embusan.

Kemudian, 117 kali gempa letusan, satu kali harmonik, 173 kali tremor non-harmonik, 12 kali hybrid, 10 kali vulkanik dangkal, 31 kali gempa vulkanik dalam.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Alami 409 Kali Gempa Embusan Pagi Ini

Teramati gempa yang berasosiasi dengan aktivitas tektonik, yakni tiga kali gempa tektonik lokal, empat kali tektonik jauh, dan satu kali gempa terasa dengan skala Il MMI.

Kepala PVMBG, Hendra Gunawan mengatakan, meningkatnya jumlah gempa embusan dan letusan mengindikasikan bahwa sampai saat ini aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok berada pada kedalaman magmatik dangkal atau permukaan.

"Peningkatan kegempaan ini teramati juga dari pola energi seismiknya yang cenderung meningkat, meskipun masih di bawah ambang energi pada Februari 2024," ujar Hendra dalam keterangannya, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Jumlah gempa vulkanik dangkal dan dalam menunjukkan peningkatan meskipun belum signifikan.

Hal ini juga mengindikasikan masih adanya tekanan atau stres pada tubuh Gunung Ile Lewotolok yang berkaitan dengan suplai fluida magmatik dangkal dan dalam.

Hendra melanjutkan, sampai saat ini erupsi atau letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava pijar dominan masih di sekitar area kawah, namun dapat juga menjangkau sejauh sekitar 500 meter keluar dari kawah.

Berdasarkan pengamatan visual pada periode ini menunjukkan masih tingginya aktivitas erupsi dan embusan asap.

Tinggi kolom embusan meningkat signifikan. Sementara tinggi kolom erupsi tidak teramati secara maksimal karena faktor cuaca.

Aliran lava baru pada arah selatan dan tenggara tidak mengalami perubahan jarak.

"Alwan lava ke arah tenggara terjauh masih pada jarak 1,8 kilometer dan 600 meter ke arah selatan. Ini mengindikasikan laju aliran lava mengecil atau melambat, namun suplai masih tetap berlangsung," ujar dia.

Hendra menambahkan, berdasarkan hasil analis dan evaluasi secara menyeluruh hingga saat ini status Gunung Ile Lewotolok masih berada di level III siaga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

Regional
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Kilas Daerah
Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Regional
Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Regional
TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

Regional
Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com