Jelang Lebaran, Perjalanan Kereta Api di Daop 4 Semarang Bertambah Jadi 133 Per Hari

SEMARANG, KOMPAS.com - Perjalanan kereta api wilayah PT KAI Daop 4 Semarang, Jawa Tengah (Jateng) meningkat menjadi 133 per hari pada angkutan Lebaran 2024.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, jumlah tersebut bertambah dibandingkan masa angkutan nolebaran yang berjumlah 119 perjalanan kereta.

"Di masa angkutan Lebaran menjadi 133 perjalanan kereta api per hari atau rata-rata 11 perjalanan kereta api per jamnya," jelasnya saat dikonfirmasi kompas.com, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Tanah Longsor di Bandung Barat Timbun Rel Kereta, Perjalanan 2 KA Terhambat

Penambahan jumlah perjalanan kereta api pada momen Angkutan Lebaran tahun 2024 dimulai pada 31 Maret 2024 (H-10 lebaran) hingga 21 April 2024 (H+10 lebaran).

"Kereta api tambahan yang beroperasi meliputi Kereta Kaligung dengan relasi Semarang Poncol - Tegal, Kereta Ciremai dengan relasi Semarang Tawang Bank Jateng - Bandung, dan Kereta Argo Merbabu dengan relasi Semarang Tawang Bank Jateng - Gambir,” jelasnya.

Dia meminta pengendara dan pengemudi mobil untuk menaati aturan yaitu dengan berhenti ketika alarm palang kereta di Pelintasan sebidang sudah berbunyi.

"Pengguna jalan juga wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel," kata dia.

Di wilayah Daop 4 Semarang tercatat pada tahun 2023 terjadi sebanyak 40 kecelakaan kereta api dengan orang maupun kendaraan bermotor.

“Dari 40 kejadian tersebut, 4 diantaranya terjadi kecelakaan dengan kendaraan bermotor, baik itu roda 2, roda 4 maupun truk,” jelasnya.

Keselamatan di sepanjang jalur kereta api maupun di pelintasan sebidang dapat tercipta jika seluruh unsur masyarakat dan stakeholder dapat bersama-sama peduli.

“Diharapkan kepedulian seluruh stakeholder termasuk masyarakat dan para pengguna jalan, mampu menciptakan keselamatan di seluruh jalur KA dan pelintasan sebidang," ujar Franoto.

Dia juga berpesan kepada seluruh pemilik dan pengendara truk, agar senantiasa memperhatikan kelayakan sarana truk sebelum jalan.

“Selain itu, dimohon pada saat melewati perlintasan sebidang untuk dapat berhenti sejenak, tengok ke kiri dan kanan, pastikan tidak ada kereta api yang melintas, jika aman silahkan dapat melanjutkan perjalanan,” pesan Franoto.