Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Pengasuh Pohon di Bengkulu, Terima Insentif Puluhan Juta Rupiah

Kompas.com - 27/03/2024, 17:30 WIB
Firmansyah,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

"Kami tentunya bersyukur dengan adanya program baby tree ini. Karena secara langsung memberikan semangat bagi kami untuk melakukan upaya pemulihan hutan melalui insentif yang dikembangkan di desa kami, yang berada tepi kawasan hutan," sebut Sarno.

Direktur Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Adi Junedi mengatakan, petani Desa Air Tenam mengikuti program baby tree yaitu penanaman pohon go green yang berkolaborasi dengan KKI Warsi dan Jejakin, serta dukungan bibit dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun.

Baca juga: HUT ke-10, RER Ajak Mahasiswa Lima Universitas Jaga Kelestarian Hutan

“Pohon yang ditanam di antaranya jenis durian, petai, dan pinang. Totalnya sebanyak 9.829 pohon, dengan luasan area 42,8 hektar," sebut Adi.

Menurut dia, pohon-pohon tersebut ditanam di areal Perhutanan Sosial (PS) yang dikelola petani Air Tenam, dengan skema Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Hutan Kemasyarakatan (HKM).

"Dalam penanaman pohon ini, dibangun kesepakatan. Di mana petani harus memelihara dan memastikan pohon tersebut tumbuh," tegas Adi.

Lalu, sebagai bentuk penghargaan, para petani diberikan reward sebesar Rp 70.000 per batang yang dibagi ke dalam empat kali pembayaran.

"Masing-masing sebesar Rp 20.000 setelah tanam. Kemudian di tahun pertama Rp 15.000, tahun kedua Rp 15.000, dan di tahun ketiga Rp 20.000 untuk setiap batangnya," kata Adi.

Adi menyampaikan, pada tahap II ini pohon telah memasuki umur satu tahun, dan dilakukan monitoring pada areal yang dikelola para petani.

Baca juga: Hutan Lestari dan Riwayat Penyelamatan Hidup Manusia

"Kami tentunya sangat bangga, karena petani yang terlibat program ini menunjukkan komitmennya dengan dibuktikan dari hasil monitoring, tanaman yang berhasil tumbuh sebesar 96 persen,” papar Adi.

Koordinator Program Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Emmy Primadona, menyebut keberhasilan program ini, secara langsung menunjukkan petani sangat antusias untuk menjaga kelestarian kawasan hutan.

"Kami berharap program-program seperti ini terus bertumbuh dan memberikan manfaat langsung, baik kepada petani yang menumbuhkan hutan, maupun pada alam lingkungan kita guna kelangsungan kehidupan bumi,” tambah Emmy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com