Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disinyalir Jadi Penyebab Banjir, Drainase "Flyover" Madukoro Semarang Didesak Dibenahi

Kompas.com - 26/03/2024, 19:45 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendesak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk membenahi crossing drainase yang berada di bawah flyover Jalan Madukoro Semarang, Jawa Tengah (Jateng). 

Hal itu disampaikannya usai melakukan pantauan dan sidak lapangan di bawah flyover Madukoro bersama jajaran organisasi pemerintah daerah dan BPJN, Selasa (26/3/2024).

"Saya sudah minta ke BPJN untuk pembenahan crossing sebelah kantor ESDM atau tepatnya di bawah flyover Madukoro. Karena terjadi (penyempitan) dari besar kemudian menjadi kecil dan tertutup akibat pembangunan flyover," kata dia.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Kota Semarang Dikepung Banjir, Berikut Perinciannya...

Menurut Mbak Ita, begitu dia akrab disapa, curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi beberapa waktu yang lalu, membuat Perumahan Semarang Indah dan sejumlah kantor di Jalan Madukoro Raya terdampak genangan. 

"Ini salah satunya yang menyebabkan air meluber saat terjadi hujan, karena air gak bisa segera masuk ke kali ini," kata dia. 

Begitu pula dengan genangan yang terjadi di kawasan Puri Anjasmoro. Menurutnya, hal itu karena crossing menuju Rumah Pompa Madukoro tak lancar. 

"Ini jelas berdampak ke masyarakat, seperti contohnya yang crossing dari Puri Anjasmoro ke rumah pompa Yos Sudarso ini kan juga lama," paparnya. 

Baca juga: Evakuasi Diri, Mahasiswa Unissula Semarang Jalan Kaki Terjang Banjir Selama 5,5 Jam ke Stasiun Tawang

Solusi permasalahan genangan dan banjir di Semarang

Konstruksi Flyover Arteri Madukoro di Kota Semarang.Dok. Kementerian PUPR Konstruksi Flyover Arteri Madukoro di Kota Semarang.

Sama halnya juga yang terjadi di wilayah Puri Anjasmoro, kata Mbak Ita, saluran airnya besar tapi crossing-nya kecil. 

"Saya minta dua hal ke BPJN, terkait crossing dan pelurusan jembatan. Harapannya BPJN bisa membantu pembiayaannya sekaligus pengerjaan," terang dia.

Sejauh ini, Pemerintah Kota Semarang terus mencari solusi permasalahan genangan dan banjir di Ibu Kota Jawa Tengah. 

"Kami berharap bisa segera terealisasi. Jangan sampai flyover (Jalan Madukoro) sudah dibangun, penataannya sudah bagus tapi saat terjadi curah hujan yang tinggi malah terjadi permasalahan," pungkasnya.

Baca juga: Saat Pengungsi Banjir Semarang Hanya Andalkan Mi Instan dan Telur untuk Survive

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com