Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mahasiswa Rantau di Mataram, Menjadi Marbut Masjid dan Kuliah

Kompas.com - 25/03/2024, 10:27 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

"Bagi saya enggak mengganggu sama sekali, saya merasa tertib belajar dan tertib ibadah itu mengenai kuliah dan tanggungjawab di masjid," Kata Anshar.

Anshar justru merasa bersyukur karena dengan menjadi marbut, ia bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah.

"Sama sekali tidak ada rasa malu, karena memang proses saya berorientasinya pada aspek peningkatan ilmu pengetahuan, dan memperbaiki kualitas ibadah. Jadi tidak ada rasa malu sedikitpun dalam diri pribadi saya," Kata Anshar.

Suka duka 

Anshar menceritakan, selama menjadi marbut banyak suka duka yang dialaminya. Ia bahkan pernah difitnah dan dituduh mencuri kotak amal masjid.

"Pernah kejadian kehilangan kotak amal, kita dikasih solusi marbut di sini harus keluar semua, saya sendiri pernah difitnah mengambil uang kotak amal padahal bukan saya yang mengambil dan terbukti bukan saya yang mengambil," kenang Anshar.

Meskipun harus tinggal jauh dari keluarga, Anshar sudah menganggap warga kompleks, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), dan anak didiknya sebagai keluarga sendiri.

Baca juga: Tak Ada Jaminan Kesehatan Selama 32 Tahun Jadi Marbut, Sadikun Andalkan KIS

Selama menjadi marbut, Anshar mendapat tempat tinggal di Masjid. Selain itu ia juga mendapat beras dan uang saku dari DKM sebesar Rp 250.000.

Dari Pemerintah Daerah setempat, marbut mendapat intensif sebesar Rp 3 juta setiap tahunnya atau sekitar Rp 250.000 per bulan.

"Alhamdulillah kalau setiap Ramadhan dapat Rp 500.000 dari Baznas," sebut Anshar. Menurut Anshar jumlah tersebut cukup membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Cerita Hamzah 8 Tahun Jadi Marbut di Masjid Sultan Bima, Dapat Hak Kelola Sawah

Anshar berharap setelah wisuda dan mendapatkan pekerjaan, dia bisa bermanfaat bagi orang lain. Salah satu cita-citanya adalah ingin menjadi donatur tetap masjid An Nur, tempat dimana dia pernah menjadi marbut.

"Cita-cita saya menjadi donatur tetap di masjid ini yang pernah saya tinggal di sini," ungkap Anshar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com