Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padamkan Karhutla di Riau, Polisi Jalan 8 Jam Tembus Sungai dan Hutan

Kompas.com - 20/03/2024, 19:38 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polisi dikerahkan untuk berjibaku memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di Desa Gambut Mutiara, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (20/3/2024).

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Mohammad Iqbal menyebut, tim Polres Pelalawan sudah beberapa hari melakukan pemadaman titik api.

Menurutnya, beberapa titik api sudah berhasil dipadamkan.

"Dari pantauan aplikasi Dashboard Lancang Kuning, terdapat 6 titik panas atau hotspot. Alhamdulillah, api di permukaan lahan sudah berhasil dipadamkan. Sekarang tinggal pendinginan," sebut Iqbal saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Rabu.

Baca juga: Di Hadapan Sejumlah Menteri, Pj Gubernur Sumsel Paparkan Upaya Penanganan Karhutla

Iqbal mengatakan, saat ini petugas kepolisian bersama TNI, BPBD, masyarakat peduli api (MPA) dan dibantu perusahaan, berupaya memadamkan api di dalam gambut, agar tidak menimbulkan kabut asap.

"Hari ini tim gabungan masih berupaya melakukan pendinginan," ujar Iqbal.

Terpisah, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto menceritakan untuk mencapai lokasi karhutla sangatlah sulit.

Petugas harus melewati hutan, semak belukar, sungai dan perkebunan kelapa sawit.

"Akses ke lokasi sangat sulit dijangkau. Kami butuh waktu delapan jam untuk sampai ke lokasi. Selain melewati jalur darat, juga menyeberangi sungai," cerita Suwinto saat diwawancarai wartawan di Pelalawan, Rabu.

Dia mengatakan, luas areal kebakaran yang dipadamkan sekitar 15 hektar. Beberapa titik api sudah berhasil dipadamkan.

Baca juga: Riau Tetapkan Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan

Lahan yang terbakar, sebagian tanaman sawit dan hamparan lahan semak belukar milik masyarakat.

"Api di permukaan lahan sudah padam. Sekarang tinggal pendinginan," sebut Suwinto.

Untuk memadamkan api karhutla, kata dia, melibatkan 89 personel. Mulai dari kepolisian, TNI, BPBD, tim pemadam kebakaran perusahaan serta dari masyarakat.

Selain pendinginan, tim gabungan juga melakukan lokalisir agar api tidak meluas ke lahan lainnya.

"Kami melakukan pembasahan pada gambut, supaya api tidak menjalar lebih luas," kata Suwinto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketagihan Judi 'Online', 2 Pria di Sintang Nekat Jual Emas Palsu Rp 24 Juta

Ketagihan Judi "Online", 2 Pria di Sintang Nekat Jual Emas Palsu Rp 24 Juta

Regional
Tangis Mbah Siyem Bersaudara, Tanah 1,7 Hektar Warisan Bapak Berubah Jadi Aset Desa di Grobogan

Tangis Mbah Siyem Bersaudara, Tanah 1,7 Hektar Warisan Bapak Berubah Jadi Aset Desa di Grobogan

Regional
Jadi Narsum di Rakerkesda Banten, Pj Walkot Nurdin Bagikan Strategi Kebijakan Kesehatan

Jadi Narsum di Rakerkesda Banten, Pj Walkot Nurdin Bagikan Strategi Kebijakan Kesehatan

Kilas Daerah
Dijodohkan dengan Kader PKB pada Pilkada Kota Semarang, Begini Respons Bos PSIS

Dijodohkan dengan Kader PKB pada Pilkada Kota Semarang, Begini Respons Bos PSIS

Regional
Gunung Marapi Meletus Lagi, Lontarkan Abu Setinggi 2 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi, Lontarkan Abu Setinggi 2 Kilometer

Regional
Viral, Video Pengeroyokan di Pantura Brebes, Polisi Tangkap 2 Pelaku

Viral, Video Pengeroyokan di Pantura Brebes, Polisi Tangkap 2 Pelaku

Regional
Akui Punya Tim Tak Kasatmata, Gibran: Rahasia, Namanya Juga Tidak Terlihat

Akui Punya Tim Tak Kasatmata, Gibran: Rahasia, Namanya Juga Tidak Terlihat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Regional
Sederet Fakta Teror Penembakan 3 Pria di Surabaya, Terobsesi 'Game Online' Berujung Penjara

Sederet Fakta Teror Penembakan 3 Pria di Surabaya, Terobsesi "Game Online" Berujung Penjara

Regional
Penemuan Mayat Siswi SMK di Mesuji Lampung, Wakasek: Pagi Masih Terlihat Ikut Ujian

Penemuan Mayat Siswi SMK di Mesuji Lampung, Wakasek: Pagi Masih Terlihat Ikut Ujian

Regional
Mayat Pria Ditemukan di Selokan Jalan Urip Sumoharjo Semarang, Ada Luka di Kepala

Mayat Pria Ditemukan di Selokan Jalan Urip Sumoharjo Semarang, Ada Luka di Kepala

Regional
Wali Kota Semarang dan Bos PSIS Ikut Penjaringan Pilkada, PKS : Cari yang Pengalaman

Wali Kota Semarang dan Bos PSIS Ikut Penjaringan Pilkada, PKS : Cari yang Pengalaman

Regional
 Pipa PDAM Pecah akibat Proyek Drainase, Warga Enam Desa di Brebes Kesulitan Air Bersih

Pipa PDAM Pecah akibat Proyek Drainase, Warga Enam Desa di Brebes Kesulitan Air Bersih

Regional
Berlibur Bersama Jokowi ke Candi Borobudur, Gibran Mengaku Tak Bahas Rakernas PDI-P

Berlibur Bersama Jokowi ke Candi Borobudur, Gibran Mengaku Tak Bahas Rakernas PDI-P

Regional
Kelebihan Muatan, Bak Truk Sampah Pemkot Batam Terguling

Kelebihan Muatan, Bak Truk Sampah Pemkot Batam Terguling

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com