Untuk bertahan menyantap sahur dan buka puasa, para pengungsi juga hanya mengandalkan mi instan, telur, dan beras yang sempat diberi pemerintah.
"Hari pertama ngungsi masak sendiri. Terus sempet ada dapur umum, tapi sekarang udah enggak ada, jadi masak sendiri. Kebanyakan makan mi instan, masih ada telur sama ada beras dari bantuan kemarin," lanjut Sulis.
"Kemarin, anak sekolah yang ngungsi di sini naik perahu ke jalan raya, sekarang udah enggak ada perahu, jalan kaki sendiri (ke Jalan Kaligawe). Lumayan banyak anak sekolah. Yang SMP SMA udah pada masuk sekolah," jelasnya.
Untuk diketahui, banjir melanda Kota Semarang sejak Kamis (14/3/2024).
Sebanyak enam kecamatan terdampak banjir. Namun Kelurahan Trimulyo dan Genuksari di kecamatan Genuk paling terdampak dan masih banjir hingga sekarang.
Baca juga: 4 Kecamatan di Semarang Masih Terendam Banjir, Jalan Raya Kaligawe Sudah Bisa Dilalui Truk Besar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.