"Sebenarnya dari pihak Satlantas (Polres Cilegon) sudah mengingatkan kepada semua sopir bus, agar tidak membunyikan klakson telolet, baik itu di (Pelabuhan) Merak atau di tempat-tempat wisata," terang Dwi.
Baca juga: Viral, Video Bocah Tertabrak Bus Saat Minta Sopir Bus Bunyikan Klakson Telolet di Pelabuhan Merak
Menurutnya, klakson telolet dari bus menyebabkan risiko kecelakaan meninggi. Terlebih di tempat wisata karena banyak kendaraan berlalu-lalang.
Tak hanya itu, Dwi juga mengimbau kepada para orang tua untuk mengawasi anaknya. Terlebih saat anak-anak bermain di kawasan ramai kendaraan, utamanya pinggir jalan.
"Sebenernya kalau anak-anak tergantung orang tua, jadi pengawasan orang tua harus lebih melekat," kata dia.
"Artinya setiap kegiatan anak, setiap apapun yang dilakukan anak itu harus terpantau orang tua," jelas Dwi.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya sudah melakukan imbauan kepada masyarakat di wilayah hukum Polres Cilegon.
Baca juga: Fenomena Bocah Pengejar Telolet dan Penanganannya
Harapannya, supaya insiden seperti yang dialami bocah lima tahun di Merak bisa diminimalisir.
"Kami sampaikan imbauan dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, kuliah bahkan komunitas-komunitas, artinya Polres Cilegon tidak diam," kata dia.
"Kita selalu menyampaikan imbauan-imbahan supaya tingkat fatalitas di wilayah hukum Polres Cilegon menurun," tambah dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rasyid Ridho | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Banten
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.