Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Demak Meluas, Warga Ramai-ramai Bendung Ruas Jalan

Kompas.com - 19/03/2024, 10:11 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi


DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah semakin meluas, Selasa (19/3/2024). Bahkan jalan protokol seolah berubah menjadi aliran sungai.

Banjir mengalir di sepanjang Jalan Sultan Fatah dengan genangan air terdalam mencapai 50 sentimeter.

Di ujung Jalan Sultan Fatah, tepatnya di wilayah Kampung Bogorame, Kelurahan Mangunjiwan air mengalir cukup deras.

Baca juga: Soal Banjir di Jawa Tengah, Modifikasi Cuaca Diperpanjang, Tanggul Jebol di Demak Mulai Digarap

Untuk itu, warga ramai-ramai membendung sejumlah titik jalur untuk menghalau air agar tidak lebih banyak lagi yang mengalir ke pemukiman.

Tokoh masyarakat setempat, Untung Sugiharto (46) mengatakan, air masuk di perkampungan sudah mencapai 40 sentimeter.

Untuk itu, warga secara gotong royong membendung sejumlah titik ruas jalan dengan sak yang diisi pasir.

"Antisipasi saat ini gotong royong, membuat tanggul supaya tidak masuk ke kampung," ujar untung kepada Kompas.com, Senin (19/3/2024) malam.

Baca juga: Jalan Protokol Kebanjiran, Ekonomi Demak Terancam Lumpuh


Tanggul jebol

Warga Desa Cangkring Pos, Kecapean Karanganyar menerjang banjir Demak, Minggu (17/3/202)KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Warga Desa Cangkring Pos, Kecapean Karanganyar menerjang banjir Demak, Minggu (17/3/202)

Menurut Untung, para pemuda setempat juga akan berjaga sampai pagi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Berjaga sampai pagi, InsyaAllah nanti sampai jam 4 sahur," beber dia.

Menurut Untung, banjir merupakan luberan dari Sungai Tuntang sehingga kampung Bogorame yang dari tahun 1992 tidak terdampak kini terdampak banjir.

Sementara, air terus mengalir di sepanjang Jalan Sultan Fatah wilayah Kampung Bogorame sejak pukul 15.00 WIB.

"Mulai pukul 15.00 WIB tadi. Tanggul mulai jebol dari arah Sungai Tuntang melebar ke Kelurahan Mangunjiwan," pungkasnya.

Baca juga: Update, 11 Kecamatan di Demak Terendam Banjir, 22.725 Jiwa Mengungsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com