Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Taruhan Balap Liar, 38 Remaja dan 21 Sepeda Motor di Banjarmasin Diamankan

Kompas.com - 18/03/2024, 10:22 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Petugas kepolisian dari Polsek Banjarmasin Tengah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) membubarkan sekelompok remaja yang diduga hendak taruhan balapan liar.

Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Eka Saprianto mengatakan, pembubaran balapan liar itu terjadi di Jalan Cempaka Raya, Banjarmasin, pada Minggu (17/3/2024) saat petugas menggelar patroli.

Dalam kesempatan itu, sebanyak 38 remaja dan 21 unit sepeda motor berhasil diamankan.

"Kami amankan 38 remaja, 21 unit sepeda motor yang diduga terindikasi melakukan taruhan aksi balapan liar. Puluhan remaja yang terlibat aksi balapan liar itu terjaring saat kami melaksanakan patroli antisipasi premanisme di bulan ramadhan," ujar Eka kepada wartawan, Minggu.

Baca juga: Ngabuburit Sambil Balap Liar, Ratusan Motor Diamankan Polisi


Baca juga: Hendak Balap Liar, 25 Motor dan 1 Mobil di Kebumen Disita Polisi

Para remaja diamankan, dibina, dan didata

Saat diinterogasi, para remaja yang diamankan tersebut sempat mengelak.

Namun saat petugas melakukan pemeriksaan telepon genggam, ditemukan chat soal rencana taruhan balapan liar.

"Hasil pemeriksaan anggota di lapangan ada indikasi taruhan sebesar Rp 500.000 yang mana informasi itu di dapat dari ponsel salah satu pelaku balap liar yang ditangkap," terangnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan dilokasi balapan liar, para remaja yang tertangkap kemudian dibawa ke kantor Polsek Banjarmasin Tengah untuk didata dan dibina.

 

Baca juga: Gerebek Pabrik Mercon di Purworejo, Polisi Sita Puluhan Kilogram Bahan Peledak

Karena masih dibawah umur, mereka lalu diperbolehkan pulang setelah dijemput oleh orang tua masing-masing.

"Kami panggil orang tuanya masing masing dan bikin surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi, sedang sepeda motor sementara kami amankan dan agar melengkapi fisik serta surat-suratnya," jelasnya.

Eka mengatakan, untuk mencegah terjadinya aksi balapan liar maupun tidak premanisme, pihaknya akan terus melakukan patroli cipta kondisi selama bulan ramadhan.

"Untuk mencegah, mengantisipasi serta meminimalkan terjadinya gangguan kamtibmas, khususnya aksi premanisme dan menciptakan situasi yang kondusif bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah ramadhan," pungkasnya.

Baca juga: Bawa Mercon Raksasa, 2 Anak di Bantul Yogyakarta Diamankan Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com