Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Korban Tewas Banjir Kudus: 1 Anak Tersetrum, 4 Orang Tenggelam

Kompas.com - 17/03/2024, 14:47 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

1 anak tewas tersetrum saat banjir Kudus

Di hari yang sama, Jumat, seorang anak berinisial FLK (13) tewas tersetrum di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo.

Seorang warga setempat, Fastabiqhul, mengungkapkan, korban dan sejumlah temannya awalnya bermain di jalan area persawahan yang tergenang banjir.

Fastabiqhul tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong.

"Ada anak-anak minta tolong, terus saya tolongin, ternyata ada anak kesetrum, terus langsung saya tolongin dengan bambu," tuturnya, Sabtu, dilansir dari Tribun Muria.

Tangan anak tersebut tampak menyentuh tiang lampu. Menggunakan bambu, Fastabiqhul coba melepaskan tangan anak itu dari tiang.

Upaya Fastabiqhul berhasil. Ia kemudian membawa dua korban tersengat listrik itu ke tempat kering.

"Setelah ditolong, kedua anak itu dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri," jelasnya.

Baca juga: Satu Anak Tewas Tersetrum Saat Banjir Kudus

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mejobo AKP Rusmanto menyampaikan, seorang anak yang juga tersengat listrik berinisial R (13).

Kedua korban lantas dibawa ke puskesmas terdekat untuk dirawat. Akan tetapi, nyawa FLK tak tertolong, sedangkan R selamat.

"Saya mengimbau kepada masyarakat di Kecamatan Mejobo, khususnya dalam situasi banjir ini, agar tidak bermain-main dan selalu berhati-hati saat melintasi jalan. Karena genangan air di Mejobo masih cukup tinggi," paparnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus per Sabtu (16/3/2024), banjir Kudus ini melanda 29 desa di lima kecamatan.

Banjir merendam 10.860 rumah dan 3.869 hektar sawah.

Baca juga: Tanggul Sungai Wulan Jebol Lagi, Pantura Demak-Kudus Lumpuh Total

Sumber:

Kompas.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Robertus Belarminus)

RRI.co.id

TribunMuria.com

Instagram BPBD Kudus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com