Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polisi Krayan Mencari Pesawat Pilatus, 6 Hari Jalan Kaki di Hutan, Berbekal Ramuan Pengusir Hantu

Kompas.com - 15/03/2024, 11:03 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

‘’Kami semua mendengar macam orang teriak minta tolong saat malam. Mungkin saja itu suara korban, kita di hutan ini tidak boleh berburuk sangka supaya tidak sial. Harus positive thinking,’’lanjutnya.

Terlambat sampai

Sepanjang perjalanan menembus hutan dan mendaki gunung, Endy dan lainnya terus berusaha mengusir rasa lelah dengan banyak bercanda, saling bercerita lucu.

Di kedalaman hutan, radio komunikasi mereka sering hilang sinyal sehingga mereka seringkali tidak melaporkan posisi dan keadaan mereka ke atasan.

Mengakali agar masih dalam track pencarian, sesekali satu orang di antara mereka mendaki pohon, menentukan arah untuk rute selanjutnya, dan berharap melihat tanda keberadaan pesawat yang jatuh.

Baca juga: Sosok Teknisi Pesawat Pilatus Smart Air, Sudah Lama Jadi Kru Pesawat, Akan Dimakamkan di Cijulang

Ketika ada helikopter SAR lewat, mereka ikuti jalur terbangnya.

‘’Rasa capek seakan hilang begitu melihat puing pesawat dan sembako yang berserakan. Tapi kita terlambat sampai, karena Tim SAR dari Tarakan sudah mengevakuasi korban. Mereka evakuasi siang, kami sampai jam 5 sore,’’kata Endy.

Endy dan lainnya tidak menyesal datang terlambat, atau tidak terlibat dalam evakuasi.

Menurutnya, penemuan pesawat dan korban adalah hasil akhir yang semua orang inginkan.

‘’Tidak ada kekecewaan, yang jelas, kita semua terlibat dalam misi pencarian dan berhasil. Kita dokumentasikan pesawat yang hancur juga sebagai bukti keterlibatan kami,’’tegasnya.

Kembali pulang jalan kaki

Di tengah rasa lelah dan penat yang dialami rombongan Endy, mereka sempat bertanya kepada pilot helikopter SAR.

Apakah mereka bisa diangkut kembali ke Mapolsek Krayan Selatan, menimbang mereka harus kembali mengulang rute yang tidak mudah.

‘’Pilotnya mengatakan tidak bisa karena sudah malam juga. Besoknya heli diperintahkan kembali ke Bogor. Akhirnya kami jalan kaki lagi kembali ke Polsek Krayan Selatan,’’ katanya.

Endy mengatakan, jalan pulang yang ditempuh justru terasa ringan karena beban misi sudah termasuk berhasil.

Baca juga: Pilot Pesawat Pilatus Smart Air yang Jatuh di Hutan Ditemukan Selamat, Disebut Sempat Buat Tanda Berupa Asap

Meski kaki terasa bengkak dan membesar, semua terbayar lunas dengan cerita keterlibatan mereka dalam misi pencarian Pilatus Smart Air yang sukses.

‘’Berangkat jalan kaki tiga hari dua malam, pulangnya juga begitu. Bekal habis sama sekali, air minum ndak ada. Tapi ndak apa-apa, itu pengalaman yang berharga,’’kata Endy.

Diberitakan sebelumnya, sebuah pesawat jenis Pilatus Smart Aviation type PC 6 (Pilatus Porter) registrasi PK-SNE, yang memuat 583 kilogram sembako dari Bandara Tarakan menuju Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara, hilang kontak pada Jumat (8/3/2024) siang.

Tim SAR Tarakan telah melakukan evakuasi pada Minggu (10/3/2024).

Pilot pesawat Pilatus bernama Muhammad Yusuf Yusandika Katohe (29) ditemukan selamat, sedangkan teknisi bernama Deni Sobali (35) meninggal dunia.

Petugas masih memeriksa black box pesawat untuk mengetahui kronologi jatuhnya pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com