Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertipu Tawaran Jadi PNS, Kakek di Cilacap Kehilangan Uang Rp 40 Juta, Pelaku Mengaku Intel

Kompas.com - 13/03/2024, 08:28 WIB
Rachmawati

Editor

"Mereka sempat bilang, kita yang nyalurkan dan kalau gagal uang kembali. Sudah gitu akhirnya kakek saya pinjam Rp 50 juta ke Bank," katanya.

Namun dari pinjaman Rp 50 juta, yang dicairkan hanya Rp 40 juta dan kemudian diserahkan ke DS.

"Jadi, yang dikasihkan ke si pelaku itu totalnya baru Rp 40 juta dengan 2 kali transaksi. Terus, memberikan foto copy ijazah dan berkas lainnya," ucap Ia.

Sementara formasi PNS yang ditawarkan oleh si pelaku, itu katanya tinggal dipilih.

"Jadi, kayak kita yang disuruh memilih mau di mana kerjanya," ujar dia.

Baca juga: Terseret Ombak di Pantai Sidaurip, Bocah 11 Tahun di Cilacap Tewas

Sempat menginap beberapa hari di rumah korban

Yulianti Eka Pertiwi mengatakan bahwa pelaku DS sempat menginap beberapa hari di rumah sang kakek.

Ia mengatakan, pelaku tiba-tiba datang beberapa hari setelah meninggalnya sang paman.

"Kemudian, setelah tiga hari pakde meninggal dunia, tiba-tiba si pelaku datang dengan menggunakan mobil dan menginap di situ (Sutimah)," ujar Eka

"Kan, yang namanya di desa itu kan pikirannya pada negatif. Apalagi, ibude baru ditinggal meninggal dunia sama suaminya," ujar Eka.

Ia mengatakan saat itu keluarganya sudah lapor ke RT dan sempat mengusir pelaku. Namun pelaku tetap menginap selama dua hari.

Baca juga: Terkena Serangan Stroke, Anggota Linmas di Cilacap Meninggal Usai Jaga TPS

Bahkan pelaku DS sempat menawarkan air kesehatan kepada keluarganya. Selain itu DS sempat memaksa mengantar Eka saat akan memeriksakan neneknya ke sebuah klinik di Kedongdongan.

"Nah, terus diantarkanlah nenek saya ke klinik itu. Kemudian waktu di perjalanan, kan komunikasi dan bertanya tanya. Bapak sih kerja dimana, terus kata si pelaku ngakunya Intel dari Tasikmalaya," kata dia.

"Terus, dia sempat bilang gini, katanya berencana mau daftarkan saya dan anaknya ibude yang nomor tiga untuk menjadi polisi. Kebetulan kan cowok dan baru lulus SMA," ucapnya.

Kemudian, Eka sempat menjawab tidak berminat dan ingin hidup seperti orang biasa pada umumnya.

"Sudah itu, si pelaku bertanya tanya lagi dan tiba-tiba menawarkan jasa untuk menjadi PNS itu," kata Eka.

Baca juga: Pesta Miras, Pemotor di Cilacap Baku Hantam di Jalan, 1 Orang Luka Disabet Kapak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com