Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

51 Orang di Sukoharjo Keracunan, Diduga karena Makan Ayam Bakar di Nasi Kotak Syukuran

Kompas.com - 12/03/2024, 08:48 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lima puluh satu orang di Desa Gentan RT 02 RW 07, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah diduga keracunan makanan.

Para warga mengeluh sakit perut, muntah dan diare setelah menyantap makanan dari salah satu warga yang menggelar syukuran.

Dari 51 orang, ada 21 warga Desa Gentan yang harus mendapat perawatan di rumah sakit. Hal tersebut disampaikan Kepala Puskesmas, Romdon Nugroho.

"Pada Jumat malam warga Desa gentan, mendapatkan satu bungkus nasi kotak, dari syukuran warga baru di Desa Gentan," ucap Romdon saat ditemui TribunSolo.com, Senin (11/3/2024).

Baca juga: 2.000 Warga Rentan dan Disabilitas di Sukoharjo Belum Rekam E-KTP

Gejala keracunan muncul setelah mereka menyantap masakan ayam bakar yang dibawa dari acara syukuran (slupslupan) pindah rumah.

Kegiatan syukuran digelar pada Jumat (8/3/2024) malam sekira pukul 19.30 WIB.

Setelah beramah tamah dan menyantap hidangan aneka makanan, tamu undangan pulang.

"Warga yang merasakan sakit perut, mual dan diare dirasakan warga Sabtu hingga Minggu pagi," terangnya.

Warga kemudian melaporkan gejala tersebut ke tenaga kesehatan desa setempat. Lalu tenaga kesehatan termasuk bidan, ikut memberikan perawatan.

"21 warga yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Kustati 8 orang dikabarkan telah diperbolehkan pulang," ucap Romdon, Senin.

Baca juga: Pengurus Ranting PDI-P di Sukoharjo Ancam Mundur Massal jika Caleg Terpilih Tak Dilantik

Selain itu Puskesmas Bendosari saat ini mendirikan posko di rumah salah satu Warga Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

"Ayamnya rasanya aneh"

Suharjo (64), salah satu warga mengatakan ia dan warga lainnya datang ke acara syukuran di salah satu rumah pendatang.

"Setelah itu keesokan harinya pada Sabtu (9/3/2024) pagi ada beberapa warga yang mengeluhkan sakit perut, mual dan diare," ucap Suharjo, Senin (11/3/2024).

Menurut Suharjo, di keluarganya ada dua orang yang merasakan gejala tersebut dan sempat dirawat di rumah sakit. Namun bisa diperbolehkan pulang untuk rawat jalan.

"Saat acara syukuran itu, yang hadir satu RT tetapi saya tidak bisa menyebutkan berapa jumlah yang hadir, data yang saya terima ada 21 orang dilarikan ke Rumah Sakit," terangnya.

Baca juga: Anak di Bawah Umur Jadi Otak Pencurian Kendaraan di 8 Lokasi di Sukoharjo dan Solo

Suharjo mengaku di dalam satu nasi kotak itu terdapat satu buah pisang, nasi, ayam bakar dan sambal.

"Kalau menurut saya daging ayamnya rasanya aneh, tapi juga ada yang bilang karena sambalnya, kalau saya kemungkinan bisa daging ayamnya itu sudah kadaluwarsa," ujarnya.

Terkait kasus tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo melakukan uji laboratoroum terhadap contoh makanan.

Pengecekan dan pengambilan sampel telah dilakukan Dinkes Sukoharjo pada Senin (11/3/2024) pagi, di catering yang menyajikan nasi kotak di daerah Kecamatan Mojolaban.

Kepala Dinkes Kabupaten Tri Tuti Rahayu mengatakan pihaknya telah melakukan pengambilan sampe di catering yang bersangkutan.

Baca juga: Maling di Sukoharjo Tulis Pesan di Lantai Rumah Korban, Mengaku Mencuri untuk Pengobatan Anak Istri

"Sampel yang kami ambil berupa daging ayam, sambal dan observasi tempat catering apakah kotor atau tidak yang menimbulkan bakteri," ucap Tuti, Senin (11/3/2024).

Ia menjelaskan hasil dari pemeriksaan sampel akan keluar satu pekan ke depan.

"Nanti hasilnya diberitahu, untuk sekarang teman-teman di puskesmas membantu penanganan dulu kepada masyarakat yang mengalami gejala," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Dinkes Sukoharjo Datangi Katering, Sampel Ayam Bakar Diambil, Buntut Keracunan Massal Bendosari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com