Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Aksi Buruh Garmen di Pemalang Berbuah Manis, Gaji Cair 40 Persen, Antre sampai Malam...

Kompas.com - 07/03/2024, 22:04 WIB
Dedi Muhsoni,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Massa buruh garmen yang menggelar aksi unjuk rasa di Pantura, Pemalang, Jawa Tengah kini mulai tersenyum saat manajemen perusahaan memberikan upah sebesar 40 persen dari besaran gaji karyawan.

Human Resurce Development (HRD) Titut mengatakan, jika upah para pekerja telah disalurkan pihak manajemen PT Milenium Global (MG) sebesar 40 persen dari jumlah gaji yang diterima karyawan di Kantor Balai Desa Kabunan, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis (7/3/2024) malam.

Menurutnya, alasan besaran gaji yang diberikan hanya 40 persen lantaran pihak manajemen PT MG tidak memiliki data detail gaji yang harus diterima karyawan. 

"Data gaji tersimpan dalam data base server perusahaan di dalam pabrik, sedangkan akses pabrik telah digembok oleh perusahaan pertama yaitu PT Cahaya Timur Gamindo (CTG), sehingga perusahaan yang mengambil alih yaitu PT MG tidak bisa mengakses," ucap Titut saat mengawal jalannya antrean penerimaan gaji di Balai Desa.

"Bersyukur gaji diberikan meskipun tidak 100 persen. Dan kami berterimakasih kepada PT MG yang sudah peduli dengan nasib kami," tambahnya.

Baca juga: Marbot Masjid Diduga Cabuli Bocah Disabilitas, Rekaman Videonya Beredar Luas

Baca juga: Pabrik Garmen di Pemalang Ditutup, Ratusan Buruh Demo di Pantura

Akuisisi aset pabrik

Ratusan karyawan pabrik garmen rela mengantri hingga malam untuk mendapatkan gaji 40% di Balai Desa Kabunan, Pemalang, Jawa TengahKompas.com/Dedi Muhsoni Ratusan karyawan pabrik garmen rela mengantri hingga malam untuk mendapatkan gaji 40% di Balai Desa Kabunan, Pemalang, Jawa Tengah

Terpisah, Tim legal PT Milenium Global (MG) Erdha mengatakan, jika PT CTG dinilai ingkar sebagaimana kesepakatan yaitu menyetujui jika perusahaan garmen PT CTG menjualnya kepada PT MG.

Tidak hanya di situ, PT MG yang seharusnya sudah mengambil alih pada Januari 2024 sebagaimana tertuang pada kesepakatan bersama pada 22 Nopember 2023 antara pihak pertama yaitu PT CTG dan pihak kedua PT MG yang menerangkan tidak ada lagi campur tangan dari PT CTG.

Nyatanya, draf akte peralihan kepemilikan aset pabrik yang sudah dibuat oleh pihak notaris, perusahaan pertama yaitu PT CTG tidak menyetujui. Padahal segala bukti-bukti kesepakatan telah disetujui sebelumnya.

"Pihak pertama PT CTG ingkar, bahkan akses masuk pabrik digembok sehingga karyawan pabrik menjadi korban tidak bisa bekerja," kata tim legal.

Baca juga: Saat Petani Padi Berebut Jadi Buruh Angkut untuk Mencukupi Kebutuhan...

Layangkan somasi untuk membuka akses pabrik

Ratusan karyawan pabrik garmen rela mengantri hingga malam untuk mendapatkan gaji 40% di Balai Desa Kabunan, Pemalang, Jawa TengahKompas.com/Dedi Muhsoni Ratusan karyawan pabrik garmen rela mengantri hingga malam untuk mendapatkan gaji 40% di Balai Desa Kabunan, Pemalang, Jawa Tengah

Kendati demikian, pihaknya mengaku akan tetap mengikuti segala prosedur dan kesepakatan agar pabrik tetapi beroperasi dan karyawan kembali bekerja di pabrik.

Sebagai bentuk upaya menyelamatkan produksi, tim legal dari PT MG telah melayangkan somasi kepada PT CTG agar bersedia membuka kembali akses pabrik. 

Apabila tidak mengindahkan somasi tersebut, pihaknya akan melakukan upaya hukum laporan kepolisian atas dugaan kasus penggelapan.

"Nilai jual aset sebagaimana kesepakatan yaitu Rp 60 miliar dan telah diberikan tanda jadi sebagaimana bukti-bukti yang kami miliki," paparnya.

Sengkarut pabrik garmen yang berada di Jalan lingkar Utara pantai utara Pemalang tersebut rencananya akan dimediasi oleh Polres Pemalang yang dihadiri oleh pihak PT CTG, PT MG, perwakilan buruh, dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pemalang pada Jumat (8/3/20124) di Mapolres Pemalang.

Baca juga: Cerita Buruh di Sukoharjo, Sudah 38 Tahun Bekerja Masih Cari Tambahan Penghasilan demi Hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Berawal dari Curhat, 2 Pelajar SMA di Tegal Dilecehkan Guru di Laboratorium Sekolah

Regional
Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Rebutan Lahan Parkir, Seorang Pria di Palembang Dibacok

Regional
Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Jokowi Pimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Dumai, Kenakan Baju Adat Melayu

Regional
Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Golkar Usung Sekar Tandjung untuk Pilkada Solo

Regional
Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Regional
11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

Regional
Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Regional
Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Regional
Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Regional
Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com