Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mayat Bayi di Toilet Pabrik Wonogiri, Sang Ibu Ditetapkan Sebagai Tersangka

Kompas.com - 07/03/2024, 20:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mayat bayi perempuan ditemukan di toilet sebuah pabrik di wilayah Wonogiri, Jawa Tengah pada Rabu (13/9/2023).

Enam bulan kemudian, tepatnya pada Kamis (7/3/2024), polisi menetapkan VEP (30), perempuan asal Kabupaten Pacitan, Jawa Timur sebagai tersangka.

VEP tak lain adalah ibu kandung bayi yang ditemukan tak bernyawa di dalam toilet.

Kasi Humas AKP Anom Prabowo mengatakan mayat bayi itu ditemukan di toilet PT Liebra Permana yang ada di Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri.

Saat ditemukan, mayat bayi terbungkus mukena warna hijau lumut yang tidak terpakai.

Baca juga: Curi HP di Masjid, Seorang Pria di Wonogiri Ditangkap

AKP Anom Prabowo menjelaskan alasan di balik lamanya penetapan tersangka dalam kasus tersebut.

"Lamanya penetapan status tersangka kepada pelaku ini karena melihat kondisi kesehatan dan psikologis ibu bayi," jelasnya.

Anom menjelaskan, VEP meninggalkan bayi yang dilahirkannya di toilet kamar mandi yang berada di dalam pabrik itu.

"Pelaku ini mengaku meninggalkan bayinya dalam kondisi meninggal dunia setelah dibungkam dengan mukena sesaat setelah ia lahirkan di dalam toilet pabrik garmen tersebut," jelasnya.

"Melahirkan di toilet sendiri. Iya, sendiri tanpa bantuan orang lain. Dilakukan sendiri," jelasnya, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Tabrak Truk Usai Nyalip Kendaraan, Seorang Pemotor Perempuan di Wonogiri Tewas di Lokasi Kejadian

Anom menyebut saat pemeriksaan, VEP terlihat menyesal.

Diduga VEP nekat melakukan hal itu karena takut akan ketahuan melahirkan anak, padahal status ia bercerai.

"Kita hanya fokus pemeriksaan ke pembunuhan itu, tidak ada yang lain. Rata-rata kalau sudah seperti itu menyesal. Dia menyesali sudah membunuh tambah ancaman hukuman," ujarnya.

Atas perbuatannya, ibu bayi itu dijerat 341 KUHPidana yang isinya, seorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama 7 tahun.

"Saat ini pelaku sudah berada di tahanan Polres Wonogiri," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pengakuan Ibu asal Pacitan yang Buang Bayinya di Pabrik Wonogiri, Melahirkan Sendiri di Toilet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com