Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 6 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai, Ditemukan 85 Meter dari Lokasi Kejadian

Kompas.com - 07/03/2024, 12:10 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Bocah berusia enam tahun bernama Al Qaisu Umi Hasimah ditemukan tewas tenggelam saat bermain di sungai di Dusun Tegal Rejo, Desa Bulakan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (7/3/2024).

Korban ditemukan pukul 06.42 WIB berjarak sekitar 85 meter dari lokasi tenggelam.

Baca juga: Nelayan yang Tenggelam di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Awalnya, korban bersama dua temannya sedang bermain di bantaran sungai pada Rabu (6/3/2024) sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat bermain, ketiga anak tergelincir ke sungai. Dua dari tiga anak tersebut berhasil diselamatkan. Sementara korban tenggelam terbawa arus air sungai.

Salah satu anggota SAR Sukoharjo, Faris Ramiro mengatakan, dua korban selamat masing-masing bisa berenang dan berpegangan pohon bambu.

"Dua dari tiga anak itu dua masih ada hubungan saudara, kakak adik," kata Faris di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis.

Menurut Faris, berdasarkan cerita dari para saksi, ayah korban sempat berusaha menyelamatkan anaknya yang tergelincir ke sungai.

Namun, upaya yang dilakukan tersebut tidak berhasil karena anaknya sudah tidak terlihat karena tenggelam terbawa arus.

"Korban ditemukan pukul 06.42 WIB," kata dia.

Jasad korban mengapung dan menyangkut di ranting pohon. Korban kemudian dievakuasi petugas. Dengan ditemukannya jasad korban, maka operasi pencarian pun ditutup.

"Operasi pencarian ditutup," jelas Faris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com