Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan yang Tenggelam di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Kompas.com - 05/03/2024, 12:12 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Seorang nelayan yang tenggelam di perairan Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ditemukan tewas, Selasa (5/3/2024).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap Adah Sudarsa mengatakan, korban bernama Sugito (50) ditemukan sekitar pukul 06.28 WIB.

Baca juga: Terjatuh dari Perahu, Seorang Nelayan Tenggelam di Perairan Nusakambangan

"Kami mendapatkan informasi adanya tanda-tanda keberadaan korban di sekitar kapal tongkang PT Solusi Bangun Indonesia," kata Adah kepada wartawan, Selasa.

Selanjutnya tim SAR gabungan menuju ke lokasi. Korban dapat dievakuasi pada pukul 07.01 WIB dalam kondisi tak bernyawa dan langsung dibawa ke rumah duka.

"Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujar Adah.

Adapun unsur SAR yang terlibat diantaranya Basarnas Cilacap, Polairud Cilacap, SAR Arnavat, Pokdar Cilacap, HNSI Cilacap, RAPI, Seskom, Pemuda Pancasila, keluarga dan masyarakat sekitar.

Baca juga: Janji buat Koruptor Jera, Ganjar: Miskinkan, Nusakambangan Tempat Terbaik

Diberitakan sebelumnya, korban warga Jalan Sirkaya RT 005 RW 009, Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan dilaporkan hilang di perairan Pulau Nusakambangan, Senin (4/3/2024) sore.

Peristiwa itu bermula saat korban sedang mencari ikan di dekat Dermaga Sodong, Nusakambangan. Namun pada sore hari, tepatnya sekitar pukul 15.30 WIB salah seorang pemancing mendapati perahu korban dalam kondisi kosong di perairan tersebut.

"Di lokasi hanya tinggal perahu saja, sehingga diketahui oleh pemancing. Kemudian melaporkan kepada pihak terkait," ujar Adah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com