Hadi berharap pendekatan gereja segera dilakukan agar Philip bebas dengan selamat.
"Mudah-mudahan dari situ mereka juga bisa melakukan tindakan-tindakan lapangan koordinasi. Saya kita di sana kita tidak menyebut penyandera ya, tapi dengan masyarakat yang ada di sana," ungkapnya.
Baca juga: Pangdam Sebut Pilot Susi Air yang Disandera KKB Telah Terima Obat-obatan
Pertemuan Menko Polhukam tersebut dilakukan sehari setelah Perdana Menteri Selandia Baru Christoper Luxon bertemu secara bilateral dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Wellington, Selasa (27/2/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Wapres Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah terus berkomitmen membebaskan Philip.
"Ada juga disinggung sandera di Papua, saya sampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk membebaskan," kata dia.
Baca juga: Hadi Tjahjanto Bakal Temui 2 Tokoh Nduga, Bicara Pembebasan Pilot Susi Air
Selain itu, pihak Satgas Damai Cartenz juga bertemu dengan Atase Polisi pada Kedubes Selandia Baru di Jakarta Paul Laurence Borell di Posko Damai Cartenz, Timika, Selasa (27/2/2024).
Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan, proses pembebasan terus berjalan meski masih menemui kendala.
"Proses tersebut terkendala oleh berbagai faktor termasuk campur tangan pihak-pihak lain dan masalah adat," ungkap Faizal, Rabu (28/2/2024).
Baca juga: Satgas Cartenz Ungkap 2 Sosok yang Bersama Pilot Susi Air dalam Foto, Ada Adik Egianus Kogoya
Sedangkan Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengeklaim, pihak Selandia Baru menyebut masih percaya pada pemerintah Indonesia dalam menangani penyenderaan warga negaranya.
"Bahwa mereka (Selandia Baru) tetap sepakat, urusan itu urusan Philip adalah urusan Indonesia, mereka tidak mencampuri urusan dan tetap mengakui Papua bagian lengkap dari NKRI," tandasnya.
Aparat saat ini disebut tetap memonitor pergerakan kelompok Egianus Kogoya sebagai penyandera.
"Tentunya bukan tidak ada hasil, yaitu kita dapat lihat perkembangannya dari pikot sendiri yang dibawa kelompok Egianus Kogoya ini kan tetap termonitor aparat keamanan," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Dhias Suwandi), Antara