Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Ambles di Tengaran, Rumah Warga Terisolasi, 229 Jiwa Terancam Krisis Air Bersih

Kompas.com - 06/03/2024, 17:50 WIB
Dian Ade Permana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Jalan di Dusun Kragilan, Desa Regunung, Kecamatan Tengarang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ambles, Rabu (6/3/2024).

Jalan tersebut ambles akibat dari banjir yang terjadi pada Selasa (5/3/2024) sore. 

Amblesnya jalan tersebut membuat akses warga terputus dan harus melalui jalan setapak.

Kepala Dusun Kragilan Jupri mengatakan, amblesnya jalan di wilayahnya tersebut terjadi saat hujan deras.

"Kondisi ini diperparah dengan wilayah atas yang juga deras, sehingga aliran aliran air menyebabkan banjir," ujarnya, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Banjir Rendam 4 Desa di Ketapang Kalbar, Lebih dari 5.000 Warga Terancam Mengungsi


Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi

Akses air bersih mati total

 

Dampak akibat banjir tersebut, akses jalan ke rumah warga yang bernama Ribut Waidi terisolasi.

Jalan di pinggiran sungai sepanjang kurang lebih 25 meter dengan lebar 4,5 meter dan ketinggian dari sungai sekitar 7 meter itu ambles tergerus air sungai.

"Jadi yang rusak itu jalannya, karena terkena air yang deras menggerus bagian bawah sehingga jalan menjadi ambles," ungkapnya.

Baca juga: Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Sragen Terendam Banjir, Warga Dievakuasi

Selain itu, akses air bersih warga juga mati total karena pipa rusak.

Setidaknya ada 229 keluarga yang aliran airnya macet.

"Ini juga menjadi masalah sendiri dan harus segera dicarikan solusi karena air adalah kebutuhan pokok manusia," kata dia.

Menurut Jupri, jalan yang ambles tersebut merupakan jalur pertanian dan peternakan.

"Ada rumah warga dan juga mushala yang terendam lumpur. Sementara lahan pertanian milik warga seluas empat hektar terendam dan tertutup lumpur sehingga terancam gagal panen," paparnya.

Baca juga: Harga Beras Turun, Cabai di Demak Tembus Rp 100.000 per Kilogram

Kerja bakti bersihkan lumpur

Sementara itu, puluhan anggota Koramil 06/Tengaran Kodim 0714 Salatiga turut melakukan kerja bakti membersihkan rumah warga dan mushala yang kotor karena lumpur.

Mereka juga membuka akses jalan setapak untuk aktivitas warga ke lahan pertanian.

"Kerja bakti dilakukan agar warga tetap bisa ke lahan pertanian," kata Danramil Tengaran Kapten Rahmat Sugiarto.

Terpisah, warga Kragilan, Ribut Waidi menyampaikan ribuan ikan lele dan nila miliknya hanyut terbawa banjir.

“Ada lima kolam ikan yang berisi 20 ribu ikan lele hanyut semua. Kira-kira kerugian sekitar Rp 100 juta lebih padahal sudah siap panen,” kata Ribut.

"Dua mobil dan lima sepeda motor juga tidak bisa keluar karena jalur satu-satunya terputus. Sekarang hanya bisa jalan kaki melewati bukit yang cukup tinggi dengan jarak sekira 500 meter kalau ingin beraktivitas keluar rumah," ungkap Ribut.

Baca juga: Longsor di Pemalang, 133 Jiwa Mengungsi, Warga Diminta Waspada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Regional
Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com