Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honor Raib akibat Ditipu, Pengawas TPS di Banyumas Terima Bantuan

Kompas.com - 06/03/2024, 09:42 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Pengawas Tempat Pemungutan Suara Desa Cihonje, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang menjadi korban penipuan menerima bantuan.

Korban, Diah Apriliani (31), menjadi korban penipuan orang tak dikenal melalui telepon. Honor sebesar Rp 1 juta yang baru diterima di rekeningnya pun raib.

Ketua Bawaslu Banyumas Imam Arif Setiadi mengatakan, bantuan berupa uang tunai itu berasal dari anggota Sentra Penegak Hukum Terpadu (Gakkumdu) Banyumas yang terdiri dari Bawaslu, Polri dan Kejaksaan.

Baca juga: Baru Dapat Honor, Pengawas TPS di Banyumas Kena Tipu, Uang 1 Juta di Rekening Raib

"Inisiatif untuk menggalang dana bantuan ini datang dari salah satu anggota Gakkumdu yang merasa kasihan. Korban sudah melaksanakan tugas pengawasan sehari semalam, tapi ketika honor masuk malah hilang ditipu orang," kata Imam kepada wartawan, Rabu (6/3/2024).

Imam mengatakan, bantuan itu sebagai bentuk kepedulian kepada sesama penyelanggara pemilu.

"Bagaimanapun korban adalah keluarga besar Bawaslu yang wajib kita bantu karena sudah melaksanakan tugas mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS dengan sebaik-baiknya," ujar Imam.

Imam berharap, bantuan itu dapat membantu korban dan keluarganya.

"Semoga bantuan dana tersebut dapat bermanfaat untuk keluarga korban," kata Imam.

Diberitakan sebelumnya, penipuan itu terjadi beberapa hari usai pemungutan suara. Korban awalnya mendapat informasi bahwa honor sebagai pengawas TPS telah dicairkan.

Korban lantas mengecek saldo rekening melalui aplikasi mobile banking. Namun pada saat bersamaan ada orang yang mengaku sebagai pegawai bank menelepon korban.

Korban yang bertugas di TPS 08 Desa Cihonje ini kemudian mengikuti perintah dari orang tersebut. Tak lama kemudian, uang di rekeningnya ternyata telah raib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com