Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok soal Lahan, Nenek di OKU Tewas Dikeroyok Tetangganya

Kompas.com - 04/03/2024, 13:29 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

OKU, KOMPAS.com-Pembunuhan menimpa seorang nenek bernama Hairuni (62) yang tercatat sebagai warga Dusun IX Desa Kedaton, Kecamatan Peninjauan Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Hairuni tewas setelah dianiaya oleh tiga orang yang merupakan tetangganya sendiri karena permasalahan lahan.

Dari kejadian tersebut, kedua tersangka yakni Muzili (62) dan Ria Zarman (30) yang merupakan ayah dan anak kini ditahan di Polres OKU untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.

Baca juga: Dibunuh di Bogor, Jasad Perempuan Terbungkus Selimut Dibawa ke Jakarta lalu Dibuang di Banjar

Sementara, satu tersangka lagi berinisial IA yang juga anak kandung Muzili masih dalam pengejaran petugas.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor OKU AKP Setyo Hermawan mengatakan, korban Hairuni dihabisi oleh ketiga pelaku ketika sedang menyadap karet di kebun pada Sabtu (2/3/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.

Korban yang pergi seorang diri, dibuntuti oleh ketiga pelaku hingga ke kebun.

Muzili dan korban Hairuni kemudian terlibat cekcok masalah lahan yang sebelumnya telah dibeli oleh pelaku.

Pasalnya, pelaku membeli lahan dan tanam tumbuh yang ada di atas tanah tersebut.

Namun, setelah terjadi transaksi jual beli, korban masih mengklaim bahwa tanaman di atasnya merupakan milik Hairuni.

"Karena keributan tersebut, pelaku dibantu kedua anaknya lalu menghabisi nyawa korban dengan menggunakan senjata tajam. Korban tewas setelah mengalami luka parah di bagian leher," kata, Setyo lewat pesan singkat, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Guru SD di Mesuji Lampung Dibunuh Calon Suaminya

Setelah menghabisi nyawa korban, ketiga pelaku kemudian melarikan diri. Sementara, anak Hairuni pun curiga lantaran ibunya tidak kunjung pulang ke rumah.

 

Merasa cemas, mereka kemudian bersama warga mencari keberadaan Hairuni. Beberapa saat kemudian, korban pun ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. 

"Beberapa jam kemudian kami melakukan penyelidikan dan menangkap kedua pelaku di rumahnya. Sementara, satu pelaku inisial IA masih dalam pengejaran," ujar Setyo.

Dari kedua tersangka, polisi mendapatkan barang bukti berupa dua senjata tajam yang digunakan tersangka bersama sepeda motor milik korban.

Baca juga: Pria di Tanah Laut Kalsel Dibunuh 2 Orang, Jasadnya Terkubur di Semak

Atas perbuatannya, kedua tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP Juncto Pasal 338 KUHP Juncto Pasal 354 KUHP Jo Pasal 55 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan berencana dengan hukuman penjara maksimal hukuman mati.

"Kedua tersangka sekarang masih kami periksa untuk mengejar satu tersangka yang masih kabur. Ketiganya merupakan ayah dan anak," jelas Kasat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com