Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKW Banyuwangi Stroke dan Telantar di Malaysia, P4MI Bantu Melacak

Kompas.com - 03/03/2024, 20:25 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) mengaku sudah mendengar kabar soal tenaga kerja wanita (TKW) asal Banyuwangi, Jawa Timur yang telantar di Malaysia.

Koordinator P4MI Banyuwangi, Fery Meryanto mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan komunikasi dengan jaringan di Surabaya.

"Kami koordinasikan dengan Surabaya. Termasuk ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia," kata Fery, Minggu (3/3/2024).

Baca juga: Viral, Unggahan TKW Diduga asal Banyuwangi Sakit dan Telantar di Malaysia

P4MI Banyuwangi, juga membantu melacak dan memastikan identitas pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Sundai Ningsih (44) atau Asih, yang dikabarkan berasal dari Kecamatan Genteng itu.

"Besok kami akan koordinasi dengan Camat Genteng. Kita coba cari identitas yang bersangkutan," ungkap Fery.

Menurut Fery, saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan dan informasi terkait identitas, serta latar belakang TKW tersebut hingga sampai ke Malaysia.

"Segera kita akan cek nanti identitas paspornya. Termasuk kita bisa lihat nanti dia berangkat dari mana dan mulai kapan berangkatnya," ungkap Fery.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah foto yang memperlihatkan seorang perempuan pekerja migran Indonesia sedang sakit di Malaysia, menyebar luar di jejaring media sosial.

Menurut informasi, Asih mengidap penyakit stroke dan telantar di Negeri Jiran. Dia dikabarkan tak bisa pulang ke kampung halaman karena tidak memiliki keluarga.

Koordinator P4MI Banyuwangi, Fery Meryanto KOMPAS.com/Rizki Alfian Restiawan Koordinator P4MI Banyuwangi, Fery Meryanto

Sebelumnya, Sekretaris DPW Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Timur, Agung Subastian mengaku mendapat kabar tersebut dari jaringan organisasi PMI di Malaysia.

"Dalam foto itu kondisi Ibu Asih ini memprihatinkan karena sakit stroke dan tidak bisa berbicara sama sekali," kata Agung.

"Saya dapat kiriman foto dan pesan WA pada Jumat 1 Maret 2024 kemarin sore. Katanya ada warga Banyuwangi telantar karena sakit kanker dan stroke sehingga tidak sadarkan diri," ungkap Agung.

Namun begitu, rekan sesama organisasi PMI di Malaysia masih kesulitan untuk mencari informasi tentang keluarga dan daerah asalnya.

"Ada yang bilang dari Genteng Banyuwangi. Kita masih melacak," ujar Agung.

Menurut Agung, saat ini pihak SBMI Jawa Timur masih berusaha mencari alamat lengkap korban yang berada di Kecamatan Genteng.

"Informasi sementara, SBMI sudah dapat salinan foto depan identitas paspornya ibu Asih yang pernah membuat paspor di Jember," terang Agung.

Dalam paspor yang ditemukan, tanggal lahirnya tertulis 6 Mei 1979 di Kabupaten Jember. Sedangkan, paspor tersebut dibuat pada tahun 2020.

"Tapi ini belum bisa jadi patokan, karena kami harus kroscek lagi kebenaran data itu ke kantor Imigrasi Jember," cetus Agung.

Sementara untuk posisi Asih, saat ini berada di Kuala Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia. Dia sedang dirawat oleh sesama PMI.

"Informasinya sebelum sakit ibu Asih ini sudah dibantu pulang dengan mengurus ke KBRI. Tapi karena sakit, dia harus minta surat keterangan kesehatan dari rumah sakit," ujar Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com