Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skenario Kemenag NTB agar Nyepi dan Ramadhan di Hari yang Sama Lancar

Kompas.com - 01/03/2024, 16:57 WIB
Idham Khalid,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Menjelang perayaan Hari Raya Nyepi dan Bulan Suci Ramadhan, Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB menggelar rapat koordinasi dengan Forkompinda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat lintas agama, Jumat (1/3/2024).

Rapat ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan toleransi antar-umat beragama dalam perayaan kedua momen penting tersebut yang diperkirakan jatuh dalam hari yang sama pada Minggu (10/3/2024) nanti.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB Zamroni Azi menjelaskan, rapat tersebut membahas beberapa poin penting, di antaranya pengaturan perayaan pawai Ogoh-ogoh umat Hindu dan oawai Taaruf menyambut bulan Suci Ramadhan bagi umat muslim.

Baca juga: Buka Paksa Portal saat Nyepi, 2 Warga di Bali Didakwa Penodaan Agama

Dijelaskan Zamroni, untuk pawai ogoh-ogoh di wilayah Kota Mataram, Lombok Utara, dan Lombok Barat akan dipusatkan pada hari Minggu, 10 Maret 2024, dari jam 9 pagi hingga 4 sore, sementara, pawai Taaruf menyambut Bulan Suci Ramadhan akan dimulai pada jam 4 sore hingga selesai di hari yang sama.

"Pengaturan waktu ini dilakukan agar prosesi Ogoh-ogoh dan pawai Taaruf tidak berbenturan dan dapat berjalan dengan lancar, karena proses sebelum nyepi kan ada Ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh itu hampir bersamaan dengan waktunya dengan pawai taaruf menyambut bulan suci Ramadhan, itu pelaksanaannya di hari Minggu tanggal 10 Maret 2024," kata Zamroni.

Selain itu, bagi masyarakat yang akan merayakan kedua momen tersebut, diharapkan dipusatkan di wilayah masing-masing.

"Kita berharap semuanya untuk pesertanya (pawai) dikurangi  dan tidak seperti tahun-tahun yang lalu. Kita sepakati juga supaya mobilisasi dari kabupaten/kota yang lain, supaya tidak masuk ke Kota Mataram. Jadi supaya yang menyaksikan itu di masing-masing wilayah," kata Zamroni.

Tokoh agama dan masyarakat lintas agama diimbau untuk saling memahami, menghormati, dan menghargai antar-umat beragama.

"Umat Hindu yang melaksanakan Nyepi diharapkan tidak terganggu dengan perayaan Ramadhan, dan begitu pula sebaliknya," kata Zamroni.

Zamroni menekankan pentingnya toleransi dan menjaga kerukunan antar-umat beragama di NTB.

"Tokoh agama dan masyarakat diimbau untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya masing-masing," tegasnya.

Baca juga: Diduga Provokasi Warga Ramai-ramai ke Pantai Saat Nyepi, 2 Warga di Buleleng Jadi Tersangka

Zamroni berharap dengan persiapan yang matang dan semangat toleransi, Hari Raya Nyepi dan Bulan Suci Ramadhan di NTB dapat berjalan dengan lancar dan penuh kedamaian.

"Koordinasi dengan pihak keamanan dan pemerintah daerah akan terus dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama Nyepi dan Ramadhan," kata Zamroni. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com