Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bentrok Antar-pendukung Caleg di Puncak Jaya, Berawal Anggapan Intervensi

Kompas.com - 01/03/2024, 09:45 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bentrok antarpendukung calon anggota legislatif (caleg) terjadi di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Selasa (27/2/2024).

Akibat bentrokan tersebut, satu orang yang ikut bertikai tewas dan beberapa bangunan dibakar.

Baca juga: Bentrok Antarpendukung Caleg Tewaskan 1 Orang, Kapolres Puncak Jaya: Masyarakat Jangan Bawa Alat Perang Saat Pleno

Awal mula

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Puncak Jaya AKBP Kuswara menjelaskan, bentrok melibatkan pendukung caleg Miren Kogoya dari Partai Gerinda dan massa dari Misatius Wonda dari Partai NasDem.

"Aksi saling serang dipicu karena ketidakpuasan dari pada Miren Kogoya terhadap Misatius Wonda yang dianggap mengintervensi kerja Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Tingginambut sehingga aksi saling serang tidak dapat terhindarkan," kata AKPB Kuswara dalam keterangan tertulis, Jumat (1/3/2024).

Menurutnya, aksi tersebut awalnya terjadi di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Namun bentrokan kemudian meluas.

"Aksi ini dimulai dari Kantor KPUD hingga Kampung Wuyukwi Kota Lama Mulia," katanya.

Baca juga: Bentrok Antarpendukung Caleg di Papua Tengah, 1 Warga Tewas

1 tewas

Akibat peristiwa tersebut, satu orang bernama Supir Murib (60) tewas usai terkena lemparan batu.

Korban diduga merupakan simpatisan dari Caleg Miren Kogoya.

"Pada saat massa dari pendukung Caleg Miren Kogoya mendengar berita bahwa rekannya terkena lemparan dan meninggal dunia sehingga terjadilah aksi pembakaran terhadap satu unit rumah milik Kepala Distrik Wonwi, dua honai milik keluarga dari Kepala Distrik Wonwi dan delapan kendaraan bermotor yang terparkir di halaman rumah pribadi Kepala Distrik," tutur Kuswara.

Saat ini, ungkap Kuswara, kondisi di Distrik Mulia sudah relatif kondusif dan aparat keamanan terus meningkatkan patroli untuk menghindari adanya bentrok susulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Polemik Pelantikan 22 Pejabat di Blora yang Dibatalkan

Regional
Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Partai Nasdem Rekomendasikan Pasangan Acil Odah-Rozanie di Pilkada Kalsel

Regional
Gunung Marapi Kembali Meletus, Dentuman dan Getarannya Buat Warga Terkejut

Gunung Marapi Kembali Meletus, Dentuman dan Getarannya Buat Warga Terkejut

Regional
Sepasang Kekasih di Cimahi Produksi dan Edarkan Uang Palsu, Pernah Buat Pesanan Rp 400 Juta

Sepasang Kekasih di Cimahi Produksi dan Edarkan Uang Palsu, Pernah Buat Pesanan Rp 400 Juta

Regional
Pemkot Tangerang dan UMN Jalin Kerja Sama Terkait City Branding

Pemkot Tangerang dan UMN Jalin Kerja Sama Terkait City Branding

Regional
DPP PAN Resmi Usung Fadia Arafiq-Sukirman di Pilkada Pekalongan

DPP PAN Resmi Usung Fadia Arafiq-Sukirman di Pilkada Pekalongan

Regional
Diduga Korupsi Pembangunan Sekolah Rp 719 juta, Kabid SMA Disdik Sumsel Ditahan

Diduga Korupsi Pembangunan Sekolah Rp 719 juta, Kabid SMA Disdik Sumsel Ditahan

Regional
Mantan Kepala Bulog Waingapu NTT Ditahan, Diduga Korupsi Cadangan Beras Pemerintah

Mantan Kepala Bulog Waingapu NTT Ditahan, Diduga Korupsi Cadangan Beras Pemerintah

Regional
Pria di Alor NTT Serahkan Diri setelah Buron usai Jual HP Curian di Medsos

Pria di Alor NTT Serahkan Diri setelah Buron usai Jual HP Curian di Medsos

Regional
Kembalikan Formulir Bacagub Jateng ke PDI-P, Hendi: Semoga Partai Memberikan Rekomendasi

Kembalikan Formulir Bacagub Jateng ke PDI-P, Hendi: Semoga Partai Memberikan Rekomendasi

Regional
Napi Narkoba Nikah di Lapas Kedungpane Semarang, Beri Mahar Rp 200.000

Napi Narkoba Nikah di Lapas Kedungpane Semarang, Beri Mahar Rp 200.000

Regional
Pemulung di Magelang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Kresek di Tong Sampah

Pemulung di Magelang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Kresek di Tong Sampah

Regional
Berenang di Kolam Ikan, Balita 2 Tahun Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Ikan, Balita 2 Tahun Tewas Tenggelam

Regional
Tanggalkan Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Daftar Penjaringan Calon Bupati Lewat PDI-P

Tanggalkan Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Daftar Penjaringan Calon Bupati Lewat PDI-P

Regional
Penyelundupan 7 Kg Sabu Asal Malaysia Digagalkan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, 2 Orang Ditangkap

Penyelundupan 7 Kg Sabu Asal Malaysia Digagalkan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, 2 Orang Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com