Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diungkap, Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Dokter pada Istri Pasien

Kompas.com - 28/02/2024, 16:28 WIB
Aji YK Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Febriansyah, kuasa Hukum TAF (22) mengungkap kronologi pelecehan seksual yang dialami oleh kliennya.

TAF adalah istri pasien yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum dokter di Rumah Sakit Bunda Medika Jakabaring (RS BMJ) Palembang.

Menurut Febriansyah, awalnya TAF datang ke rumah sakit tersebut untuk menemani suaminya yang berobat karena mengalami kecelakaan kerja.

Setelah tiba di rumah sakit, sang suami langsung mendapatkan pertolongan medis dari perawat, dan tak lama kondisinya kembali pulih.

Baca juga: Oknum Dokter Cabuli Istri Pasien, Pj Gubernur Sumsel Minta Dinkes Turun Tangan

“Karena kondisi suami korban sudah baikan, klien kami kemudian menanyakan apakah boleh pulang?” kata Febriansyah di Polda Sumatera Selatan, Rabu (28/2/2024).

Perawat kemudian menyarankan agar suami TAF menunggu kedatangan dokter M. Sebab, menurut perawat itu, keputusan pasien dirawat atau tidak merupakan wewenang dokter.

TAF lalu menuruti saran tersebut. Sekitar pukul 22.30 WIB, dokter M baru datang ke RS dan meminta agar suami TAF yang sebelumnya dirawat di ruang kelas II dipindahkan ke VIP.

“Ada sisa dari suntikan kemudian disuntikan kepada TAF. Karena kondisinya sedang hamil empat bulan, korban bertanya apakah itu aman, jawabnya itu adalah vitamin,” ungkap Febriansyah.

Beberapa saat setelah disuntik, TAF merasa pusing dan mulai tidak sadarkan diri.

Perawat diminta oleh M untuk keluar ruangan dengan alasan korban dan suaminya sedang dalam proses observasi.

Sehingga, dalam ruangan tersebut tidak ada satu pun orang yang menyaksikan kejadian tersebut.

“Ketika setengah sadar, klien kami melihat pakaiannya terbuka dan dokter tersebut melepas bajunya."

"Korban merasakan (pelecehan seksual) tapi saat disuntik tidak bisa membuka matanya,” ungkap Febriansyah.

Saat TAF sadar, dokter M pun langsung meninggalkan ruangan. Sementara, TAF menjadi trauma dan langsung bercerita kepada suaminya.

Keesokan harinya, TAF bersama suaminya melapor ke Polda Sumsel.

Baca juga: Diduga Cabuli Istri Pasien, Dokter di Palembang Dipecat Rumah Sakit

Diberitakan sebelumnya, manajemen RS BMJ memecat dokter M menyusul tuduhan pelecehan seksual terhadap TAF.

Humas RS BMJ, Liza mengatakan, mereka mengambil langkah tegas dengan memecat M, pasca kejadian tersebut dilaporkan ke polisi.

"Setelah pemberhentian itu, oknum dokter tersebut tidak lagi praktek di RS BM,” kata Liza dalam keterangan tertulisnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com