Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi TNI Gagalkan Aksi Penyerangan KST di Puskesmas Maybrat

Kompas.com - 26/02/2024, 08:29 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com- Satgas Yonif 133/ YS menggagalkan serangan Kelompok Separatis Teroris Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (KST TPNPB) wilayah Kodap IV/Sorong Raya terhadap proyek pembangunan Puskesmas yang berada di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Dansatgas Yonif 133/YS, Letkol Inf Andhika Ganessakti mengatakan, aksi terror oleh KST TPNPB telah terjadi selama tiga hari berturut turut.

Puncaknya saat terjadi kontak tembak antara Tim Patroli Pos Ayata Satgas Yonif 133/YS dengan KST TPNPB yang terjadi pada Kamis (22/2/2024) sekitar pukul 12.00 WIT di kawasan proyek pembangunan Puskesmas.

Baca juga: Kontak Tembak, Anggota KKB Penembak Pesawat Wings Air Ditangkap, 1 Tewas

Serangan mereka digagalkan oleh Satgas Yonif 133/YS yang melaksanakan Patroli Perimeter sehingga membuat pihak KST TPNPB lari ke dalam hutan.

Kronologi

Kejadian bermula saat pekerja proyek pembangunan Puskesmas melihat adanya beberapa orang yang tidak dikenal dengan gerak-gerik mencurigakan di sekitar lokasi pembangunan.

Hal itu mengakibatkan para pekerja proyek tersebut merasa takut untuk bekerja.

Pekerja proyek lalu mendatangi Pos Ayata dan melaporkan adanya orang yang tidak dikenal.

Baca juga: Kontak Tembak, Anggota KKB Penembak Pesawat Wings Air Ditangkap, 1 Tewas

Tim Patroli Perimeter Pos Ayata Satgas Yonif 133/YS langsung mendatangi lokasi di sekitar belakang proyek pembangunan Puskesmas.

"Anggota tim melihat pergerakan tiga orang KST TPNPB dengan membawa dua pucuk senjata laras panjang jenis rakitan dan dua bilah parang sedang bergerak akan memantau aktivitas pekerja disekitar proyek pembangunan Puskesmas," kata Andhika Ganessakti melalui keterangan tertulis, Minggu (25/2/2024).

Kontak tembak

Selanjutnya sempat terjadi kontak tembak antara petugas dengan KST TPNPB wilayah Kodap IV/Sorong Raya sekitar pukul 12.00 WIT.

"Kelompok KST tersebut berhasil melarikan diri kedalam hutan dengan membagi menjadi dua kelompok dikarenakan rencana aksi mereka telah kita ketahui," katanya.

Saat kabur, salah seorang dari kelompok KST tersebut sempat terperosok ke dalam jurang sedalam kurang lebih 10 meter.

Andhika mengaku bahwa kelompok KST di wilayah Maybrat masih aktif untuk mengganggu keamanan masyarakat dan proses pembangunan insfrastruktur di Papua khususnya di Kabupaten Maybrat.

"Saya imbau agar masyarakat dan para pekerja proyek pembangunan Puskesmas lebih berhati-hati dan jangan ragu untuk melaporkan setiap hal mencurigakan kepada kami," ujar Dansatgas.

Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut baik dari pihak Satgas atau masyarakat dan pekerja proyek pembangunan Puskesmas di Kampung Ayata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Baku Tembak, Pasukan TNI Akhirnya Kuasai Markas OPM di Maybrat

Sempat Baku Tembak, Pasukan TNI Akhirnya Kuasai Markas OPM di Maybrat

Regional
'Study Tour' Dilarang, Biro Wisata Banyumas Raya: Jangan Bunuh Kami

"Study Tour" Dilarang, Biro Wisata Banyumas Raya: Jangan Bunuh Kami

Regional
Penyebab Keracunan Massal di Brebes Terungkap, Makanan Basi?

Penyebab Keracunan Massal di Brebes Terungkap, Makanan Basi?

Regional
Nelayan di NTT Tewas Diterkam Buaya, Korban Sempat Panjat Pohon Bakau

Nelayan di NTT Tewas Diterkam Buaya, Korban Sempat Panjat Pohon Bakau

Regional
Kantor Dinas Perkim Majene Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Kantor Dinas Perkim Majene Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
2 Pasangan Pengungsi Rohingya Menikah di Kamp Pengungsian Aceh Barat

2 Pasangan Pengungsi Rohingya Menikah di Kamp Pengungsian Aceh Barat

Regional
Bus Surya Kencana Terguling di Lombok Timur akibat Sopir Ugal-ugalan

Bus Surya Kencana Terguling di Lombok Timur akibat Sopir Ugal-ugalan

Regional
Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan di Bandungan Hari Ini, Pelayat Berdatangan

Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan di Bandungan Hari Ini, Pelayat Berdatangan

Regional
Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Regional
PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

Regional
Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Regional
Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Regional
9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

Regional
Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com