Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertandingan PSIS Semarang vs Dewa United di Stadion Moch Soebroto Magelang Dibatasi 5.000 Penonton

Kompas.com - 22/02/2024, 21:02 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.comPSIS Semarang akan menjamu Dewa United dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Jumat (23/2/2024). Pemerintah Kota Magelang membatasi jumlah penonton sekitar 5.000 orang.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Magelang, Sarwo Imam Santosa mengatakan, jumlah penonton dalam laga tersebut harus dibatasi karena kondisi stadion berikut area sekitarnya.

Stadion Moch Soebroto tidak memiliki jalur evakuasi penonton.

Sarana parkir di seputaran stadion juga tidak mampu menampung banyak kendaraan bermotor, sehingga berpotensi menggunakan bahu jalan.

Baca juga: Tak Jadi di Stadion Maguwoharjo, Pertandingan PSS Sleman vs Persita Tangerang di Manahan

Akses ke stadion juga melewati perkampungan padat penduduk.

“Kami batasi lebih kurang 5.000 penonton. Walaupun, kapasitas stadion (mampu menampung) 15.000 orang,” ujar Imam kepada Kompas.com, Kamis (22/2/2024).

PSIS mesti meninggalkan Stadion Jatidiri Semarang karena akan direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Proses renovasi stadion berkapasitas 25.000 penonton itu berlangsung pada Februari hingga Oktober 2024. Hal tersebut membuat Laskar Mahesa Jenar tak akan lagi bermarkas di Stadion Jatidiri hingga akhir musim Liga 1.

Manajemen PSIS lantas memilih Stadion Moch Soebroto sebagai home base hingga akhir musim. Setidaknya sisa lima laga kandang akan dihelat di sana. Yakni melawan Dewa United, Persis Solo, Persik Kediri, Rans Nusantara FC dan Persikabo Bogor.

Sementara itu, Imam tidak bisa menjamin setelah pertandingan besok PSIS tetap bisa memilih Stadion Moch Soebroto sebagai home base. Ini bergantung pada aspek keamanan dan ketertiban pertandingan.

“Misalnya, pertandingan ini (PSIS versus Dewa United) rusuh, ada kerusakan fasilitas, ndak mungkin kami izinkan (laga) berikutnya,” tegasnya.

Baca juga: Kunker di Sulsel, Jokowi Janji Bangun Stadion Baru di Makassar

Oleh karena itu, dia mensyaratkan tiap-tiap manajemen membuat surat pernyataan yang menyatakan bersedia bertanggung jawab atas bentuk kerawanan yang terjadi.'

“Termasuk pernyataan dari suporternya. Biar suporter punya rasa tanggung jawab,” imbuhnya.

Pelatih PSIS, Gilbert Agius mengaku, sebenarnya dia lebih senang bermain di Stadion Jatidiri. Saat bermain di markas, suporter selalu menyambut sebelum, selama, bahkan seusai pertandingan.

“Tapi, kami tidak bisa apa-apa. Kami harus menatap 10 laga ke depan. Walaupun, saya akan merindukan bermain di Jatidiri,” tuturnya, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com