SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah guyur 81 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di sejumlah pasar tradisional dan modern di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Distribusi beras SPHP tersebut dilakukan untuk menekan dan mencukupi kebutuhan warga karena harga beras premium naik.
Baca juga: Kata Pedagang di Bekasi, Februari 2024 Jadi Puncak Tertinggi Kenaikan Harga Beras
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramushinto mengatakan, beras SPHP sudah di-droping ke pasar dan ritel modern.
"Data terakhir untuk pasar-pasar, ritel modern sudah di-droping 81 ton," jelasnya saat dikonfirmasi kompas.com, Rabu (21/2/2024).
Dia menjelaskan, saat ini beras premium harganya memang cukup mahal. Hal itu disebabkan adanya Fenomena El Nino yang cukup panjang.
"Sehingga menyebabkan musim tanam padi jadi mundur," kata dia.
Menurut Bambang, beras SPHP merupakan salah satu langkah menjaga ketahanan pangan warga Kota Semarang.
"Kita juga kerjasama dengan Bulog," imbuh Bambang.
Baca juga: Harga Beras Naik, Satgas Pangan Polri Bentuk Tim Pemantauan di Daerah Sentra Produksi
Dia memastikan, kualitas beras SPHP yang didistribusikan kualitasnya bagus. Beras yang dibagikan tersebut sudah melalui pengawasan yang ketat.
"Satgas juga sudah cek semuanya, termasuk kadar airnya. Kalau dari Bulog pasti bagus," terang Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.