Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perjuangan KPPS, Bekerja dari Subuh hingga Subuh Lagi

Kompas.com - 15/02/2024, 13:58 WIB
Bayu Apriliano,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Di balik terlaksananya Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024), ada kerja keras dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). 

Salah satu petugas KPPS di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Nurul Hidayah (28) menuturkan bagaimana dia dan teman-temannya bekerja mulai dari subuh hingga subuh hari berikutnya.

Di antara mereka bahkan ada yang terpaksa tidak beristirahat.

Baca juga: Anggota KPPS di Tasikmalaya yang Meninggal, Idap Penyakit Lambung

Berangkat subuh selesai subuh

Nurul bercerita, dia bersiap-siap bertugas ke Tempat Pemungutan Suara di Desa Bener, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Rabu (14/2/2024) subuh.

Lantaran pemungutan suara dimulai pagi sekitar pukul 07.30 WIB, Nurul dan angggota KPPS lainnya harus menyiapkan piranti dan datang lebih awal. Dia pun tiba di TPS sekitar pukul 06.00 WIB.

Usai pemungutan suara sekitar pukul 13.00 WIB, Nurul dan semua anggota KPPS mulai menghitung surat suara. Yang pertama adalah surat suara presiden dan wakil presiden disusul dengan surat suara DPD RI dan dilanjutkan DPR RI.

"Sekitar pukul 19.00 WIB selesai untuk DPR RI tinggal DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten," ujar Nurul saat ditemui Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Anggota KPPS dan PPS di Tasikmalaya Meninggal, Sempat Pingsan di TPS Saat Penghitungan Suara

Perhitungan surat suara DPRD Provinsi dan kabupaten tersebut, kata Nurul, selesai Rabu (14/2/2024) sekitar pukul 00.15 WIB dini hari.

Selesai perhitungan, Nurul yang juga pemegang aplikasi Sirekap melanjutkan tugasnya dengan mengunggah semua hasil pemungutan suara.

"Sekitar jam 03.00 WIB baru selesai untuk upload Sirekap. Terus lanjut menandatangani banyak sekali berkas-berkas hingga menjelang shalat subuh," ujar Nurul.

Baca juga: Jatuh Sakit, 14 Anggota KPPS dan PTPS di Dompu Dilarikan ke Rumah Sakit

Banyaknya berkas yang harus ditandatangani juga menjadi tantangan para petugas di tengah rasa lelah yang menyerang.

Usai menandatangani puluhan berkas, Nurul dan anggota KPPS lainnya beres-beres TPS sampai menjelang azan subuh. Surat-surat suara kemudian diantar ke balai desa.

"Alhamdulillah selesai, tapi masih ada ketua KPPS dan anggotanya mengantar surat suara ke Balai Desa Bener, dan mereka belum istirahat," kata Nurul.

Bekerja jauh hari

Jadwal pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.SHUTTERSTOCK/DEDE SUDIANA Jadwal pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.

Hal yang sama juga diceritakan oleh Miftah (27), salah satu ketua KPPS di Desa Trirejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Caleg Terpilih di Sikka Jadi Tersangka Kasus TPPO

Regional
Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Soal Study Tour, Disdik Solo Tegaskan Tidak Wajib dan Harus Kantongi Izin Asita

Regional
Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Ada 10.000 Sumur Minyak Ilegal, Kerusakan Lingkungan Ancam Muba

Regional
Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Serius Tangani Risiko Bencana dan Stunting, Gubernur Kalteng Undang Seluruh Elemen dalam Pertemuan Akbar

Kilas Daerah
Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Incar Wakil Bupati Semarang, Kades Rembes Ambil Formulir Pendaftaran lewat PDI-P

Regional
Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Wakapolda Aceh Mendaftar Jadi Calon Bupati Aceh Tamiang

Regional
PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

PPDB Jateng: Ada Kuota 2 Persen untuk Anak Putus Sekolah, Batas Usia Maksimal 21 Tahun

Regional
Duo Emak-emak di Lampung 'Road Show' ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Duo Emak-emak di Lampung "Road Show" ke 7 Minimarket Curi Kosmetik

Regional
Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar

Regional
Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Gunakan Bom Ikan, 3 Nelayan Asal Kalimantan Ditangkap, Diracik Sendiri dengan Pupuk Cantik

Regional
Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Regional
Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Kritik RUU Penyiaran, Akademisi Untidar Magelang: Ada Upaya Batasi Gerak-gerik Pers

Regional
Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Regional
Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Regional
Sekolah di Bandung Barat Dilarang Keluar Kota, Pemkab Siap Beri Sanksi

Sekolah di Bandung Barat Dilarang Keluar Kota, Pemkab Siap Beri Sanksi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com