Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Sebut 1.297 TPS di Wilayah Polda Papua Belum Laksanakan Pemungutan Suara Hari Ini

Kompas.com - 14/02/2024, 20:23 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyebutkan, ada 1.297 Tempat Pemugutan Suara (TPS) dari 15.213 TPS di wilayah hukum Polda Papua, belum melaksanakan pemungutan suara pada Rabu (14/2/2024).

Menurut Kapolda Papua, tertundanya pemungutan suara di sejumlah TPS karena pelaksanaan sistem Noken yang membuat beberapa kubu berseteru.

Baca juga: Ketua KPPS di Bondowoso Melahirkan saat Proses Pemungutan Suara

"Di Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Induk ada beberapa yang tidak bisa dilaksanakan," ujarnya di Jayapura, Rabu (14/2/2024).

Kapolda menjelaskan, konflik pembagian suara dalam pelaksanaan sistem Noken menjadi kendala utama yang menyebabkan pemungutan suara tertunda di lebih dari seribu TPS.

"Sebenarnya saya berulang kali menolak adanya ikat suara di sistem noken, harusnya di Pemilu kali ini sudah tidak ada. Di Puncak Jaya tidak bisa (pemungutan suara) karena tarik ulur suara, yang ada di Paniai sama juga," terang Fakhiri.

"Jadi semua kepentingan politik-politik yang berkaitan dengan suara itu, saya berharap yang belum selesai, besok bisa dituntaskan," sambungnya.

Baca juga: Caleg di Blitar Digerebek Warga di Rumah Istri Siri pada Malam Jelang Pemungutan Suara

Wilayah yang proses pemungutan suaranya tertunda karena sistem noken ada di dua provinsi.

Pertama di Provinsi Papua Tengah sebanyak 1.172 TPS. Jumlah tersebut terbagi di Kabupaten Paniai sejumlah 92 TPS, Intan Jaya 383 TPS dan Puncak Jaya 697 TPS.

Kemudian Papua Pegunungan total 91 TPS yang tertunda. Tepatnya di Kabupaten Jayawijaya 4 TPS dan Tolikara 87 TPS.

Khusus di Puncak Jaya, perebutan suara dalam sistem noken menyebabkan bentrok massa dan saling serang menggunakan panah serta batu.

Fakhiri menjelaskan, terdapat total 34 TPS di Provinsi Papua yang belum melakukan pemungutan suara dan semuanya disebabkan terhambatnya proses pendistribusian logistik Pemilu.

"Di Papua induk ini terkendala karena harus carter heli sehingga menjadi kendala karena faktor alam, saya berharap besok (15/2/2024) bisa ada susulan," kata dia.

Dari 34 TPS di Papua yang belum melakukan pemungutan suara, rinciannya Kabupaten Keerom 1 TPS, Mamberamo Raya 16 TPS, Sarmi 8 TPS dan Waropen 9 TPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com