BANDA ACEH, KOMPAS.com–Sebanyak dua petugas dua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Pidie, Aceh, meninggal dunia.
Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie Edi Kurniawan mengatakan, belum diketahui penyebab meninggalnya dua orang itu.
Hanya disebutkan, mereka sempat pingsan saat menandatangani surat undangan untuk calon pemilih.
“Dari laporan yang diterima, petugas ini meninggal pada hari Sabtu kemarin, dan keduanya mengalami hal yang sama yakni pusing dan kemudian pingsan. Bahkan yang petugas dari Kecamatan Mane, tidak sampai ke puskesmas, sudah meninggal dan langsung dibawa kembali ke rumah duka. Sedangkan petugas yang dari Kecamatan Mutiara Timur, dilaporkan meninggal saat tiba di rumah sakit,” kata Edi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/2/2024).
KIP Pidie sudah melantik dua petugas KPPS baru setelah meninggalnya dua orang tersebut.
Sementara itu, Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh, Yusri Razali, meminta kepada petugas KPPS untuk bisa menyelesaikan pekerjaan persiapan TPS pada sore hari.
Permintaan itu dilontarkan agar petugas KPPS bisa berisirahat yang cukup pada malam hari dan kemudian bertugas kembali pada subuh hari pencoblosan.
“Kemudian untuk penghitungan suara, jika tidak memungkinkan selesai pada hari pencoblosan, maka bisa ditambah 12 jam pada keesokan harinya,” jelas Yusri usai melakukan kegiatan pemusnahan logistik pemilu yang rusak dan lebih, di halaman gedung ITLC Banda Aceh, Selasa (13/2/2024).
Baca juga: Antisipasi Petugas KPPS Tumbang, Puskesmas di Buleleng Siaga 24 Jam
KIP Banda Aceh, sebut Yusri, juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dan siaga memberikan layanan kesehatan bagi petugas KPPS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.