Menengok TPS di Perkampungan Suku Bajau Torosiaje, Lokasinya di Tengah Laut

GORONTALO, KOMPAS.com – Suku Bajau membuat tempat pemungutan suara (TPS) di lepas Pantai Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Diketahui, Suku Bajau memang tinggal di perkampungan tengah laut. Total ada 4 TPS yang dibangun di perkampungan unik ini. Semuanya berada di lepas pantai laut yang terpisah dari daratan pulau Sulawesi.

“Keempat TPS ini ada di Gedung Torosiaje, di lapangan Torosiaje, dermaga Torosiaje, dermaga tempat ojek dan TPS di desa Torosiaje,” kata Setri Pasandre, salah seorang warga Desa Tarosiaje yang menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 3 bagian tabulasi, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: KPU Cirebon Siapkan 12 TPS Darurat di Lokasi Rawan Banjir

Untuk mengakses sejumlah TPS ini, warga Bajau hanya perlu melalui jembatan kayu yang saling menghubungkan.

Diketahui, setiap rumah warga berdiri di atas permukaan air laut yang ditopang oleh kayu. Rumah ini saling terhubung dengan lainnya melalui jembatan kayu.

“Saat pendistribusian, logistik Pemilu diangkut menggunakan transporatsi perahu,” ujar Setri Pasandre.

Pengiriman logistik dilakukan melalui  dermaga terdekat di Desa Torosiaje Jaya yang berada di sisi darat. 

Di TPS 4, tempat Setri Pasandre bertugas, terdapat pemilih sebanyak 253 orang. Sedangkan di TPS lainnya jumlah pemilihnya tidak jauh berbeda.

Setri Pasandre mengatakan, TPS di Torosiaje tidak dibangun dengan mendirikan tenda sebagaimana lazimnya di tempat lain yang berada di daratan.

KPPS hanya membeli tiang untuk menguatkan penopang lokasi pemunguatan suara. Apalagi pada saat pencoblosan akan banyak warga yang berkumpul di TPS secara bersamaan.

“Pembelian tiang agar TPS kami kokoh, mengantisipasi adanya tiang yang sudah lapuk,” ucap Setri Pasandre.

TPS 4 ini menempati bangunan berlantai papan kayu dengan atap seng. Tiang kayunya bercat warna kuning tanpa dinding.

Sebagian sisinya menawarkan pemandangan laut. Sementara sisi lainnya adalah rumah-rumah warga yang berdiri kokoh disangga tiang kayu.

Lalu di salah satu sisinya terlihat ditutup dua buah terpal plastik berwana biru dan coklat untuk menghalau angin.

Baca juga: Mengintip TPS Perempuan Berkonsep Valentine yang Serba Pink di Bali

Untuk menyemarakkan pesta demokrasi ini, panitia pemilihan menghias dengan balon warna-warni. Di sisi yang menghadap laut terdapat tulisan TPS 4 dari huruf balon plastik berwarna coklat.

Bagi Suku Bajau di Torosiaje, pemilu merupakan sesuatu yang semarak. Mulai dari pencalonan anggota legislatif, pemasangan alat peraga, kampanye dan pemututan suara.

Hampir semua warga Torosiaje bekerja sebagai nelayan. Perkampungan di tengah laut ini diperkirakan mulai dihuni pada awal abad ke-20 oleh suku bajau pengembara laut. Keunikan inilah Desa Torosiaje menjadi destinasi wisata utama di Provinsi Gorontalo.