Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-2 Pemilu, 18.272 Pemilih Pemula di Jambi Belum Rekam e-KTP

Kompas.com - 12/02/2024, 22:09 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jambi mengungkapkan, ada 18.272 pemilih pemula yang belum melakukan perekaman KTP elektronik (e-KTP).

“Kalau pemilih pemula tidak segera melakukan perekaman KTP, tentu jika dia memenuhi undangan untuk mencoblos kemudian melakukan pencoblosan ke bilik suara, itu suaranya menjadi tidak sah, karena syaratnya harus memiliki KTP elektronik,” kata Ketua Banwaslu Jambi, Wein Arifin melalui sambungan telepon, Senin (12/2/2024).

Wein menjelaskan, bila terjadi banyak pelanggaran, seperti pemilih tidak memenuhi syarat namun memberikan hak pilih, maka berpotensi pemungutan suara ulang (PSU).

Baca juga: Sumur Minyak Ilegal di Hutan Lindung Jambi Meledak, 1 Orang Tewas

“Kalau banyak terjadi pelanggaran, tentu ada potensi PSU. Pemilih pemula yang masuk dalam DPT dan belum melakukan perekaman KTP elektronik jumlahnya mencapai 18.272 orang,” ungkap Wein.

Terkait data ini, Wein sudah menyampaikan kepada pemerintah. Pemerintah pun akan membuka perekaman KTP elektronik sampai hari H pencoblosan.

“Artinya kan nanti bisa rekam pagi dan siangnya memilih. Tapi proses ini akan tetap kita awasi,” ucap Wein Arifin.

Baca juga: Jelang Pemilu, Harga Beras di Cianjur Meroket

Selain itu, Wein berpesan kepada Kelompok Penyelenggara pemungutan Suara (KPPS) agar tetap menjalankan prosedur dengan menanyakan KTP pemilih, yang ingin mencoblos di bilik suara.

"Jangan sampai ada pemilih tanpa KTP elektronik memberikan hak suara, agar tidak terjadi pelanggaran yang berdampak pula pada potensi PSU," kata Wein. 

Pemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP, paling tinggi berada di Kabupaten Merangin, sebanyak 3.000-an orang. Sedangkan yang paling sedikit, di Kota Jambi sebanyak 600-an orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com