Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukcapil Beri Layanan Khusus bagi Korban Banjir Sumbawa yang Kehilangan Dokumen Kependudukan

Kompas.com - 11/02/2024, 10:36 WIB
Susi Gustiana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Sumbawa kemarin, tidak hanya menghanyutkan rumah dan harta benda para korban. Dokumentasi administrasi kependudukan warga juga ikut hilang atau rusak.

Karena dokumen administrasi diperlukan untuk pencoblosan pemilu 2024 nanti, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumbawa menyiapkan layanan khusus bagi para korban banjir yang kehilangan dokumen.

"Nanti ada pelayanan bagi korban banjir yang kehilangan dokumen administrasi kependudukannya," kata Kadis Dukcapil Sumbawa, Jaya Kusuma, saat dikonfirmasi Minggu (11/02/2024).

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Sumbawa, 4 Rumah Hanyut dan 1.489 Terendam

Jaya sudah meminta kepada Camat untuk melakukan pendataan siapa saja yang kehilangan dokumen dan jenisnya hilang atau rusak maupun apa jenis dokumen yang rusak atau hilang.

"Kami tunggu data dari pak camat. Sudah kami sampaikan kepada camat untuk di inventarisasi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang wilayah Kota Sumbawa, Jumat (09/02/2024) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, ada 6 kelurahan dan ribuan jiwa terdampak. Banjir bandang menggenangi 1.489 rumah dan 6.278 jiwa terdampak. 4 rumah hanyut terbawa banjir

Banjir diakibatkan oleh hujan Lebat di wilayah Hulu Kabupaten Sumbawa sejak siang hari, menyebabkan banjir menggenangi seluruh bantaran sungai dari Kelurahan Samapuin Hingga mulut Kali Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas.

Berdasarkan data BPBD mencatat, setidaknya ada 6 kelurahan di Kecamatan Sumbawa diterjang banjir diantaranya Kelurahan Samapuin, Bugis, Pekat, Brang Biji, Brang Bara, dan Lempeh. Adapun total warga yang terdampak sebanyak 6.278 jiwa.

Saat ini air sudah perlahan surut. Warga pun mulai membersihkan rumahnya dari sisa banjir.

Baca juga: Jelang Hari Pencoblosan, Penyaluran Bantuan Pangan Beras di Sumbawa Dihentikan Sementara

Syahdan (40) warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa turut terbawa arus banjir bersama rumahnya di sungai Brang Bara. Beruntung, Syahdan bisa berenang dan bisa menyelamatkan diri.

“Benar, saya tadi mau ambil KTP makanya masuk rumah. Tapi banjir makin besar dan saya naik ke atap dan terbawa arus sampai Brang Biji bisa selamatkan diri,” kata Syahdan.

Syandan dan 34 warga lainnya masih tinggal di pengungsian sementara. Mereka kehilangan dokumen kependudukannya.

“Tidak ada yang bisa selamatkan dokumen kependudukan terbawa banjir bersama rumah, hanya baju di badan tersisa,” kata Ismail (42) warga Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

PDI-P Deklarasi Koalisi dengan PKB, PPP, dan Partai Ummat pada Pilkada Padang

Regional
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur dari Tempat Penampungan

Regional
Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Penuh dengan Kegiatan, Ini Sederat Event di Kota Tangerang Juni 2024

Kilas Daerah
Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Cerita Peltu Zainuri, Dapat Hadiah Umrah dari Pangdam XIV Hasanuddin karena Turunkan Angka Stunting di Luwu Utara

Regional
Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Kapal Nelayan dari Bangka Barat Karam Digulung Laut Jawa, 3 Awak Hilang

Regional
Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Perjalanan LRS, 10 Tahun Jadi Kurir Narkoba, Tertangkap Saat Bawa 18 Gram Sabu

Regional
TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

TKI Banyumas Meninggal di Jepang, Keluarga Sempat Kesulitan Biaya Pemulangan Jenazah

Regional
Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Penyelewengan Dana Covid-19 RSUD Nunukan, Jaksa Kembali Temukan Kerugian Negara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com