SOLO, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri bakal menghadiri Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Sebanyak 100.000 pendukung diprediksi bakal memadati dari Kawasan Ngarsopuro hingga Benteng Vastenburg, Kota Solo, pada pukul 07.00 hingga 10.00 WIB, Sabtu (10/2/2024).
Dalam acara tersebut, akan ada kirab budaya yang mengantar Capres-Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan 21 gerobak sapi. Kemudian, dilanjutkan Hajatan Rakyat di Benteng Vastenburg.
Setelah itu, keduanya akan diantar ke mengunakan Mobil Jeep dari Benteng Vastenburg menuju Pintu Tol Klodran, Kabupaten Karanganyar, menuju Semarang.
Baca juga: Jelang Hajatan Rakyat di Banyuwangi, APK Ganjar-Mahfud Rusak dan Hilang
Khusus di Benteng Vastenburg, akan dimeriahkan oleh sejumlah artis yakni NDX AKA, Nala Agatha, Lala Widi, Lady Rara serta anak aktivis 98 Wiji Tukul yakni Fitri Nganthi Wani.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan, kampanye terbuka pada hari terakhir ini dilakukan sebelum menuju ke Semarang, Jateng.
"Sebagai proses keberlanjutan, tapi di sisi lain. Secara personiltas Presiden rakyat. Ganjar Pranowo yang cocok, identik dan apa adanya datang dari rakyat. Selalu mendengar dari suara rkayat," katanya saat di Kota Solo, pada Rabu (7/2/2024).
Lebih lanjut, keberlanjutan ini dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diusung dari PDI-P dan partai pendukung berasal dari Kota Solo.
"Secara simbolik contoh yang baik melanjutkan dan yang tidak diperbaiki. Intinya bersama seluruh masyarakat. Bukan hanya di Jawa Tengah tapi untuk Indonesia," tegasnya.
Ketua Panitia Acara Her Suprabu mengatakan tidak hanya kader tapi simpatisan dan masyarakat umum juga hadir dalam acara tersebut.
"Kami tidak bisa membatasi karena mungkin dari masyarakat Soloraya ada yang datang karena mungkin tahu Bu Ketum Megawati hadir. Dan ini benar-benar pesta rakyat," kata Her Suprabu.
Selain itu, ia juga mengimbau untuk masyarakat yang datang mengikuti aturan yang berlaku. Mulai dari tidak menbawa senjata tajam, minuman keras dan harus mematuhi berlalulintas.
"Komitmen kami menjaga ketertiban bersama dengan sembilan ketentuan termasuk tidak berknalpot brong. Kita sudah menyiapan 2000 satgat membantu 16 titik Kota Surakarta. Untuk menghalau knalpot brong," jelasnya.
Ia juga berkerja sama dengan kepolisian agar pihak yang tidak menanti aturan langsung ditindaklanjuti.
"Akan langsung kita putarbalik dan kesepakatan dari Kapolresta juga akan langsung ditindak kalau ada melanggar dan diluar gangung jawab panitia. Kita serahkan ke Kepolisian," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.