Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiun dari Polisi, Mantan Kapolda NTT Dukung Prabowo-Gibran

Kompas.com - 06/02/2024, 08:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), Inspektur Jenderal (Irjen) Purnawiran Polisi Johni Asadoma, mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) pada Pilpres 2024.

Johni memberikan dukungan tersebut setelah pensiun dari korps Bhayangkara. Ia punya alasan menjatuhkan pilihan kepada pasangan calon nomor urut dua itu.

Menurutnya, Prabowo seorang patriot sejati, orang yang mengabdikan dirinya kepada masyarakat, bangsa dan negara dengan mengorbankan semua kepentingan pribadi.

Baca juga: Muncul Gerakan Jaga Kampung Jokowi di Solo, Menangkan Prabowo-Gibran di Sekitar Rumah Jokowi

"Salah satu contoh ialah Prabowo sudah dua kali kalah (Pilpres) dari Jokowi tetapi masih mau menjadi menteri pertahanan, itu merupakan salah satu sikap seorang patriot,” kata Johni kepada sejumlah wartawan di Kupang, Senin (5/2/2023) malam.

Selain itu, lanjut Johni, dengan menggandeng Gibran sebagai cawapres, otomatis pasangan ini siap meneruskan program-program pembangunan yang sudah dibuat Presiden Joko Widodo.

Johni yang pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara dan Wakapolda NTT itu, mengatakan, membangun itu harus berkelanjutan. Jika tidak, selalu memulai dari nol.

Kondisi itu dinilainya kurang bagus. Sebab, hal-hal yang bagus tetapi oleh pejabat baru dianggap tidak bagus akan membuat tidak bergerak maju tetapi bergerak mundur.

"Saya juga mendukung Pilpres satu putaran, karena untuk menghemat anggaran. Selain itu, meminimalisir potensi konflik sosial di masyarakat," kata mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri.

Baca juga: Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Kampanye Saat Tim Prabowo-Gibran Bagi-bagi Becak Listrik

Dia pun menyebut, pilpres satu putaran juga menghemat anggaran.

"Bayangkan, satu putaran pilkada menghabiskan anggaran sekitar Rp 17 triliun. Anggaran sebesar itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan," kata Johni.

Dia mengatakan, survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei, elektabilitas Prabowo-Gibran masih di urutan teratas, bahkan mendekati 50 persen plus satu.

Jadi, dengan memilih Prabowo-Gibran suara masyarakat tidak terbuang sia-sia. Itu manfaat besar pilpres satu putaran, tetapi kalau pilpres dua putaran pun tidak apa-apa.

Dia mengimbau mereka yang belum menentukan pilihan, jangan ragu-ragu coblos Prabowo-Gibran.

"Yang ragu-ragu juga tetap coblos 02, tetapi mereka yang sudah mantap di 01 dan 03 silahkan lanjutkan,” imbuhnya.

Baca juga: Diminta Jadi Gubernur Sumut, Bobby: Kita Menangkan Prabowo-Gibran Dulu

Pada kesempatan itu, Johni Asadoma juga sudah menyatakan sikapnya terjun ke politik.

Setelah lebih dari 34 tahun mengabdi di Polri dan pensiun sejak awal Februari 2024, mantan pimpinan Kontingen Garuda Bhayangkara FPU Indonesia pertama di Darfur, Sudan, ini siap membangun NTT.

Namun, untuk menentukan apakah maju sebagai calon wali kota Kupang atau calon gubernur NTT, tergantung kondisi yang berkembang.

Pasalnya, banyak faktor yang menentukan seseorang maju dalam pencalonan yaitu elektabilitas dan parpol pengusung.

"Untuk faktor elektabilitas meliputi tingkat popularitas, tingkat kesukaan dan tingkat keterpilihan. Tapi pada dasarnya saya siap maju dalam Pilkada di NTT nanti," kata Johni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com