"Banyak, teman-teman yang ikut ada sekitar 50 (orang)," kata Patmo, Minggu (4/2/2024), seperti dikutip dari Surya.
Patmo mengungkapkan, di dalam bus dia duduk di bangku baris belakang. Dia sempat tertidur di perjalanan.
Kemudian ia dikejutkan dengan suara benuturan yang sangat keras.
Dalam sekejap, bus yang ditumpanginya terguling dan sempat terseret.
"Tersengar bunyi tabrakan cukup keras, bodi bus terseret," kata dia.
Dia berupaya keluar dari bus, kemudian membantu teman-temannya yang lain. Saat itu dia juga merasakan tubuhnya kesakitan.
"Saya melihat keluar bus terguling, saya keluar sambil merintih kesakitan," katanya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudi Irawan mengatakan, pemicu kecelakaan ini diduga sopir yang kurang antisipasi saat menyalip kendaraan roda enam di depannya.
Bus dengan nomor polisi W 7401 OU itu justru oleng dan terguling hingga menabrak pembatas jalan tol.
Baca juga: Kesaksian Penumpang Bus Rombongan Hanura yang Alami Kecelakaan di Tol Ngawi: Bodi Bus Terseret
"Bus bermaksud mendahului kendara roda enam di depannya. Tidak mampu menguasai laju kendaraan, oleng ke kanan, menabrak median tengah, kemudian terpental ke kiri dan terguling," ujarnya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Jatim, Kakung Santoso mengatakan, dua korban tewas dalam kecelakaan bus tersebut adalah anggota Brigade Hanura Jatim.
Kami menyampaikan duka cita mendalam. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujarnya, Minggu, dikutip dari Tribun Jatim.
Kakung mengatakan, rombongan tersebut hendak pulang ke Jatim, setelah sebelumnya mengikuti kampanye akbar pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (3/2/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.