Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kecelakaan Bus Rombongan Hanura di Tol Solo-Ngawi, Kronologi dan Penyebabnya

Kompas.com - 05/02/2024, 19:47 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

"Banyak, teman-teman yang ikut ada sekitar 50 (orang)," kata Patmo, Minggu (4/2/2024), seperti dikutip dari Surya.

Patmo mengungkapkan, di dalam bus dia duduk di bangku baris belakang. Dia sempat tertidur di perjalanan.

Kemudian ia dikejutkan dengan suara benuturan yang sangat keras.

Dalam sekejap, bus yang ditumpanginya terguling dan sempat terseret.

"Tersengar bunyi tabrakan cukup keras, bodi bus terseret," kata dia.

Dia berupaya keluar dari bus, kemudian membantu teman-temannya yang lain. Saat itu dia juga merasakan tubuhnya kesakitan.

"Saya melihat keluar bus terguling, saya keluar sambil merintih kesakitan," katanya.

4. Pemicu kecelakaan

Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudi Irawan mengatakan, pemicu kecelakaan ini diduga sopir yang kurang antisipasi saat menyalip kendaraan roda enam di depannya.

Bus dengan nomor polisi W 7401 OU itu justru oleng dan terguling hingga menabrak pembatas jalan tol.

Baca juga: Kesaksian Penumpang Bus Rombongan Hanura yang Alami Kecelakaan di Tol Ngawi: Bodi Bus Terseret

"Bus bermaksud mendahului kendara roda enam di depannya. Tidak mampu menguasai laju kendaraan, oleng ke kanan, menabrak median tengah, kemudian terpental ke kiri dan terguling," ujarnya.

5. Ucapan berduka DPD hanura Jatim

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Jatim, Kakung Santoso mengatakan, dua korban tewas dalam kecelakaan bus tersebut adalah anggota Brigade Hanura Jatim.

Kami menyampaikan duka cita mendalam. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujarnya, Minggu, dikutip dari Tribun Jatim.

Kakung mengatakan, rombongan tersebut hendak pulang ke Jatim, setelah sebelumnya mengikuti kampanye akbar pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (3/2/2024).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com