Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita SMP Filial Budi Luhur, Sekolah Anak-anak Transmigrasi Sebakis yang Selalu Pindah karena Gedung Reyot

Kompas.com - 03/02/2024, 10:27 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – SMP Budi Luhur di SP 5 Sebakis, Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi sekolah bagi kebanyakan anak-anak transmigran.

Di bangunan sekolah yang berdiri di atas tanah tandus berpasir di tengah-tengah perkebunan kelapa sawit ini, anak-anak transmigran biasa berkumpul dan sama sama belajar.

Kepenatan anak-anak buruh sawit yang kerap ikut membantu orang tuanya bekerja serabutan, seakan hilang saat mereka berkumpul dan bermain bersama.

Mereka bisa tertawa lepas, saling bercerita tentang keseharian, pengalaman lucu, atau saling bertukar pikiran membahas tugas sekolah.

"Sekolah SMP Budi Luhur berdiri 2013, dengan kondisi yang seadanya. Kita menumpang di gedung pemerintah daerah yang kondisinya cukup mengkhawatirkan. Papan jebol dan tiang penyangga rumah panggung sudah lapuk," ujar Kepala Sekolah SMP Budi Luhur, Sugeng, Sabtu (3/2/2023).

Baca juga: Kejari Sidik Dugaan Korupsi Dana Covid-19 di RSUD Nunukan, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Sugeng yang merupakan transmigran asal Pulau Jawa ini mengaku prihatin karena anak-anak transmigran tidak diberi fasilitas sekolah, pada saat itu.

Keberadaan sekolah yang jauh dari pemukiman mereka, mengharuskan anak-anak menempuh jalanan dengan risiko tak ringan, karena harus melintasi tengah-tengah perkebunan sawit di pagi buta.

Selain berpotensi bahaya karena banyak ular berbisa, jalanan yang ditempuh juga tidak mudah, terutama ketika hujan mengguyur.

Jalanan menjadi becek mirip genangan dan sulit dilalui, bahkan oleh pejalan kaki sekalipun.

"Akhirnya saya membuka sekolah filial SMP Budi Luhur. Saya berjuang bersama beberapa guru demi pendidikan anak-anak transmigran. Minimal mereka memperoleh hak pendidikan dululah sebagai warga negara," kata Sugeng.

Baca juga: Resign PNS dan Tinggalkan Jabatan Wakil Kepala Sekolah, Bagus Mantapkan Jadi Caleg


Gedung sekolah reyot dan rentan ambruk

Di awal sekolah, para pelajar menempati gedung Pemkab Nunukan yang kondisinya memang tidak lagi kokoh.

Papan papan sekolah dan plafon, banyak yang sudah jebol karena lama tidak difungsikan.

"Semua aset pemerintah berada di lahan milik Kementrian Transmigrasi. Asal ada tempat untuk belajar saja. Karena mau belajar di mana di tengah lahan tandus yang cuacanya panas begini," kata Sugeng lagi.

Sekitar 6 tahun, aktivitas belajar mengajar SMP Filial Budi Luhur berjalan, kontruksi bangunan tak lagi mampu bertahan.

Baca juga: Puluhan Siswa SD di Purbalingga Keracunan Usai Jajan Bola Susu di Kantin Sekolah

Gedung sekolah yang merupakan bangunan panggung itu pun dibongkar karena membahayakan keselamatan para pelajar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Regional
Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com