Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Rumah Milik Satu Keluarga di Bima Ludes Terbakar

Kompas.com - 02/02/2024, 21:23 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sebanyak empat unit rumah milik satu keluarga ludes terbakar di Kelurahan Matakando, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (2/2/2024) sekitar pukul 18.00 Wita.

Kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik dari salah satu rumah yang ditinggal kosong oleh pemiliknya.

Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Baca juga: 5 Warga Terseret Banjir di Bima, 1 Orang Tewas

Lurah Matakando, Maskur mengatakan, kebakaran ini menghanguskan tiga unit rumah permanen dan satu rumah panggung.

Masing-masing rumah milik Subhan, Farida, Abdul Haris dan Faizah. Mereka merupakan satu anggota keluarga.

"Empat rumah yang terbakar ini punya satu keluarga, semuanya rata dengan tanah," kata Maskur saat ditemui di lokasi kebakaran, Jumat (2/2/2024) malam.

Baca juga: Spanduk Prabowo-Gibran Terpasang di Pagar Kantor Wali Kota Bima

Maskur mengungkapkan, kebakaran ini diketahui setelah warga melihat kobaran api muncul dari salah satu rumah yang ditinggal pergi oleh pemiliknya.

Warga kemudian berupaya menghubungi jajaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bima, termasuk melakukan pemadaman menggunakan peralatan seadanya.

Kendati angin tidak begitu kencang, kobaran api begitu cepat menjalar ke rumah lain yang lokasi berdampingan.

"Armada pemadam kita ini sangat terbatas. Dioperasikan tadi hanya dua unit, mobil water cannon datang setelah semua padam," ujarnya.

Menurutnya, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini, namun korban diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta.

Saat ini, para korban menetap di rumah keluarga yang letaknya berada tepat di depan rumah yang terbakar.

"Korban sementara mengungsi di rumah keluarganya, ada salah satu kakaknya di depan ini (lokasi kebakaran)," kata Maskur.

Kepala Dinas Damkar Kota Bima, Didi Fahdiansyah mengatakan, dua unit armada pemadam diturunkan semua untuk memadamkan kebakaran empat rumah di Kelurahan Matakando.

Dalam upaya pemadaman, pihaknya juga dibantu mobil tangki dari BPBD, DLHK, Dinsos dan jajaran Polres Bima Kota.

Upaya pemadaman sampai proses pendinginan berlangsung sejak pukul 18.20 Wita hingga pukul 20.30 Wita.

"Tadi cepat dilokalisasi apinya sehingga proses pemadaman cepat. Tapi proses pendinginan yang lumayan lama," ungkapnya.

Didi mengaku belum mengetahui pasti penyebab terjadinya kebakaran empat unit rumah warga tersebut.

Setelah proses pemadaman dan pemasangan garis polisi di lokasi, petugas kini kembali ke kantor dan akan melanjutkan kegiatan identifikasi pada Sabtu (3/2/2024) pagi.

"Untuk mengetahui penyebab dan kerugian besok pagi kita akan identifikasi," kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com