Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Bergerak di Purworejo Rusak 10 Rumah, Dipicu Hujan Deras

Kompas.com - 26/01/2024, 17:43 WIB
Bayu Apriliano,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Hujan deras yang berlangsung beberapa hari di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah membuat tanah bergerak di Desa Sukowuwuh, Kecamatan Bener.

Sepuluh rumah milik warga mengalami kerusakan berat akibat peristiwa tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo, Haryono mengatakan intensitas hujan yang tinggi cukup berdampak terhadap pergerakan tanah di Desa Sukowuwuh.

Baca juga: Tanah Bergerak Terjang Sukabumi, 5 Rumah Rusak dan Jalan Ambles

“Hujan terjadi intensitasnya cukup tinggi. Setelah hujan, tanah mulai bergerak dan mengakibatkan rumah-rumah warga rusak," kata Hariyono pada Jumat (26/1/2024).

Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung ke lokasi untuk melakukan asesmen. Ia bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kendati demikian kerugian materiil yang dialami warga nilainya tidak sedikit.

Pasca peristiwa itu, saat cuaca cerah warga tidak mengungsi namun ketika hujan turun mereka khawatir dan terpaksa mencari lokasi yang aman ke rumah saudara dan tetangganya.

"Warga khawatir, takut rumah mereka ambruk. Untuk menyelamatkan diri saat hujan mereka mengungsi ke rumah saudaranya. Namun siang tadi sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing,” kata Haryono

Dia merinci, sekitar 10 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat dampak tanah bergerak itu. Bahkan sejumlah rumah yang terdampak, penghuninya lansia dan penyandang disabilitas.

Baca juga: Tercatat 324 Bencana dalam Setahun, Mbak Ita Waspadai Banjir Rob dan Tanah Bergerak

"Salah satunya rumah milik Sofiyatun (75), rumah itu dihuni 2 jiwa yakni seorang lansia dan satu lainya penyandang disabilitas," Ujarnya.

Bangunan berukuran luas 7×6 dan sebagian besar berbahan kayu. Rumah itu mengalami kerusakan pada bagian lantai teras ambles sedalam 30 cm. Akibat peristiwa itu, rumah itu juga doyong dan mengalami kemiringan.

"Sementara itu Rumah milik Gimah (72). Rumah semi permanen itu dihuni janda lanjut usia tersebut seorang diri. Tembok dan pondasi rumah milik Gimah mengalami pergeseran," kata Hariyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com