Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Sebut Hukum di Indonesia Berpihak ke "Anak Orang Penting"

Kompas.com - 25/01/2024, 21:44 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyentil hukum di Indonesia yang lebih berpihak ke "anak orang penting".

Sentilan itu dikatakan Mahfud saat menjawab pertanyaan seorang mahasiswa dalam acara "Tabrak Prof" di Bento Cafe, Kamis (25/1/2024) malam.

Mulanya Erza, mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung, bertanya tentang langkah konkrit apa yang akan dilakukan oleh Mahfud mengatasi ketimpangan hukum.

Baca juga: Beras Ditepel Stiker Prabowo-Gibran, TPN Ganjar-Mahfud: Bansos Bukan Milik Satu Paslon

Erza menyinggung pernyataan Mahfud yang terlontar saat debat cawapres bahwa hukum di Indonesia itu tumpul.

"Bagaimana langkah konkrit apa, program apa yang ingin Prof lakukan agar negara ini menjadi negara yang adil bagi rakyat Indonesia," tanya Erza, Kamis malam.

Mahfud pun mengiyakan pertanyaan mahasiswa itu. "Betul, hukum Indonesia tumpul ke atas," jawabnya.

Mahfud bahkan sempat menyindir hukum di Indonesia berpihak dalam lingkaran "orang-orang penting" di negeri ini, termasuk anak dan kerabat.

"Artinya apa? Terhadap orang-orang penting, terhadap anaknya orang penting, terhadap istrinya orang penting, terhadap orang yang punya uang, terhadap orang yang punya kelompok, itu hukum sering tidak berjalan," katanya.

Baca juga: Mahfud Dilaporkan Gara-gara Dituduh Hina Gibran, TPN Tunggu Tindak Lanjut Bawaslu

Dia mengatakan hal itu menjadi perhatian Ganjar-Mahfud.

"Ini menjadi perhatian kami. Kita akan mulai dari aparatnya. Karena kalau hukum tumpul ke atas itu biasanya aparat penegak hukum," katanya.

"Nah yang tajam ke bawah itu, rakyat kecil sering tidak dapat perlindungan. Dia hidup di satu tempat, tidak pernah jual tanah, tiba-tiba tanahnya dimiliki orang lain dengan sertifikat yang resmi," tambahnya.

Mahfud juga menyinggung persoalan sengketa tanah yang tidak pernah usai selama bertahun-tahun.

"Itu rakyat jadi tidak dilindungi. Kalau mengadu dia malah diusir, katanya ini bukan tanahmu, padahal dia warisan dari nenek moyangnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Job Fair Pemkot Magelang 2024, Ada 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Info Job Fair Pemkot Magelang 2024, Ada 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Regional
Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Regional
Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Regional
Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Regional
Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa Agar Sumsel Maju

Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa Agar Sumsel Maju

Kilas Daerah
Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Regional
12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

Regional
Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Regional
Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Regional
Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Regional
Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com