Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pasar Murah di Bone Diserbu Warga, Pj Gubernur Minta Tambah Stok Pangan

Kompas.com - 24/01/2024, 15:23 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin meminta jajarannya menambah stok pangan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Bone.

Dia mengatakan itu saat meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pasar Sentral Lama Kabupaten Bone, Rabu (24/1/2024).

Bachtiar mengatakan, penambahan stok dilakukan agar ketersediaan pangan tetap terjaga dan dapat memenuhi permintaan warga.

"Ini kita tambah lagi ya, biar masyarakat kebutuhannya terpenuhi," ujarnya dalam siaran pers.

Adapun GPM bertujuan memberikan akses pangan di bawah harga eceran tertinggi (HET) kepada masyarakat, sekaligus melaksanakan program prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengendalikan angka inflasi.

GPM di Bone mendapatkan respons positif dari warga. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka yang menyerbu lokasi GPM.

Baca juga: Pemprov Sulsel Gelar Pasar Murah untuk Tekan Inflasi di Luwu Timur

"Senang sekali ada pasar murah, ini harus selalu ada," ucap Siti Amirah, salah satu pengunjung.

Salah satu hal menarik dalam GPM yang dilaksanakan di Bumi Arung Palakka tersebut adalah tidak adanya antrean lama walaupun panjang.

Warga hanya perlu membawa kartu tanda penduduk (KTP) sebagai identitas diri untuk mendapatkan akses langsung mendapatkan pangan dengan harga murah. 

Hal tersebut memudahkan warga dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

"Senang pastinya karena lebih murah dari harga pasar. Ini tidak ada kupon, kita pakai KTP saja, makanya kami ibu-ibu serbu ini pasar murah," sebut warga lainnya, Maradiah.

Baca juga: Sulsel Segera Miliki Rumah Sakit Jantung, Otak, dan Kanker pada Juli 2024

Dukungan Bulog

Badan Urusan Logistik (Bulog) turut mendukung GPM yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel. 

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam mengelola stok pangan nasional, Bulog berperan penting dalam mendukung keberhasilan gerakan tersebut.

Pasalnya, GPM merupakan upaya konkret pemeritnah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan mengurangi beban ekonomi masyarakat.

Kepala Bulog Bone Maysius Patintingan mengatakan, pihaknya sudah memiliki komoditas yang diperlukan di gudang sehingga bisa langsung disalurkan ketika diminta melakukan GPM. 

“Ini atas undangan Pemprov Sulsel melalui pemerintah kabupaten (pemkab), panggil kami untuk lakukan pasar murah," ujarnya. 

Baca juga: Wujudkan Generasi Emas, BKKBN Sulsel Kembangkan Program SMART Lansia

Adapun harga kebutuhan pokok di GPM Bone tersebut, di antaranya beras medium Rp 10.400 per kg serta beras premium Rp 13.000.

Gula di pasaran seharga Rp 17.000 per kg dijual dengan harga acuan penjualan (HAP) Rp 16.000 per kg dan Minyakita Rp 14.000 per liter.

Maysius mengatakan, Bulog sekarang membawa 4 ton beras medium, 1 ton beras premium, dan 300 liter Minyakita. 

“Untuk permintaan Pak Pj Gubernur, ada 2 ton di mobil juga kami siapkan untuk tambahan," jelasnya.

Selanjutnya, Bahtiar dan Pj Bupati Bone Andi Islamuddin meninjau pasar tradisional untuk memantau harga kebutuhan pokok. 

Baca juga: Pj Gubernur Sulsel Pastikan Logistik Pemilu di Parepare Sudah Lengkap

Sama dengan daerah lainnya, harga cabai rawit pun banyak yang sudah turun. Di Bone, harga cabai rawit turun dari Rp 80.000-Rp 90.000 per kg menjadi Rp 35.000-Rp 40.000 per kg. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Regional
Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Regional
Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com