Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Sulsel Segera Miliki Rumah Sakit Jantung, Otak, dan Kanker pada Juli 2024

Kompas.com - 20/01/2024, 19:51 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Provinsi Sulawasi Suletan (Sulsel) segera memiliki Rumah Sakit Khusus Jantung, Otak dan Kanker di Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, pada Juli 2024.

Hal tersebut terungkap dalam Refleksi Konsolidasi Program Kerja Rumah Sakit (RS) Vertikal 2024 di Hotel The Rinra, Makassar, Sulsel, Sabtu (20/1/2024). Kegiatan ini dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Penjabat (PJ) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Bahtiar mengapresiasi pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang telah memilih Makassar sebagai lokasi pelaksanaan Refleksi Konsolidasi Program Kerja RS Vertikal 2024

Hal tersebut merupakan bukti keseriusan Kemenkes untuk menjadikan Makassar sebagai pusat pengembangan dan edukasi, khususnya di bidang kesehatan. Termasuk upaya mengatasi ketimpangan infrastruktur di bidang kesehatan.

Pj Gubernur Bahtiar menambahkan bahwa saat ini, RS UPT Vertikal juga sedang dibangun di Makassar. RS ini didesain untuk memberikan layanan komprehensif, khususnya penyakit katastrofik secara paripurna, mulai dari tahap diagnostik, terapeutik, hingga rehabilitatif.

Baca juga: Dua-Tiga Tahun ke Depan, Pemprov Sulsel Targetkan Hasilkan 1 Miliar Pohon Pisang

“RS UPT Vertikal juga diciptakan untuk bersaing dengan rumah sakit lain di Asia," ujar Bahtiar dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/1/2024).

Bahtiar berharap, Rumah Sakit Jantung, Otak, dan Kanker itu dapat mengurangi beban antrian layanan jantung, kanker dan stroke di wilayah Jawa. RS ini sekaligus memperluas jangkauan layanan dalam skala Nusantara. Jika tidak ada kendala, RS ini akan beroperasi melayani masyarakat pada Juli 2024.

Sulsel, kata Bahtiar, merupakan pintu Indonesia Timur sekaligus akses ke Maluku dan Papua. Dengan memperbaiki bidang kesehatan di Sulsel, berarti memperbaiki Indonesia, khususnya di bagian timur.

"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan kabupaten/kota siap mendukung kebijakan Menkes di bidang kesehatan," ucapnya.

Pj Gubernur Bahtiar  bersama Menkes Budi Gunadi. DOK. Pemprov Sulsel. Pj Gubernur Bahtiar bersama Menkes Budi Gunadi.

Sementara itu, Menkes berharap, rumah sakit tersebut dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan yang memiliki kualitas terbaik untuk Indonesia Timur. Ia mengapresiasi desain dan lokasi rumah sakit tersebut.

“RS vertikal (Makassar) memiliki pemilihan lokasi yang cocok beserta pemandangannya,” kata Menkes.

Sebagai informasi, Refleksi Konsolidasi Program Kerja Rumah Sakit (RS) Vertikal 2024 juga memberikan penghargaan kepada rumah sakit terbaik Indonesia. Rumah Sakit Wahidin meraih penghargaan Terbaik 1 untuk kategori Pendaftaran Online dan Terbaik Ke-2 untuk Rumah Sakit Pendidikan.

Baca juga: Pemprov Sulsel Siapkan Hampir Rp 1 Miliar untuk Pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah

Selanjutnya, Rumah Sakit Mata Makassar meraih penghargaan untuk kategori Waktu Tunggu Pelayanan Terbaik Ke-2.

Selain Menkes, acara tersebut juga dihadiri Deputi Komisioner Bidang Pengawasan, Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Iwan Pasila, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan dr Azhar Jaya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dr dr Maxi Rondonuwu, DHSM, MARS, Inspektur Jenderal drg Murti Utami, MPH, QGIA, CGCAE, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan drg Arianti Anaya, MKM, Staf ahli Menteri bidang Desentralisasi Kesehatan Dr Kirana Pritasari, M.Q.I.H, dan Senior Executive Vice President Digital Bank Mandiri Sunarto Xie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com