Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kecelakaan Maut di Tol Pemalang-Batang, Penetapan Tersangka Tunggu Sopir Bus Shantika Diperiksa

Kompas.com - 23/01/2024, 21:02 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tim Polda Jateng bakal segera menetapkan tersangka kecelakaan maut di ruas tol Pemalang-Batang pada Minggu (21/1/2024) usai memeriksa sopir bus PO Shantika.

Kecelakaan lalu lintas yang menewaskan dua penumpang itu terjadi di KM 320+800 Jalur A, Desa Ampelgading Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang.

"Nunggu (sopir) diperiksa, nanti (penetapan tersangka) setelah ada hasil pemeriksaan sopir," kata Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto melalui sambungan telepon, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Manajemen PO Shantika Ungkap Kondisi Bus dan Sopir Sebelum Kecelakaan di Tol Pemalang

Meski gelar perkara sudah dilakukan, penetapan tersangka masih harus menunggu pemeriksaan sopir setelah kondisinya membaik. Saat ini sopir bernama Edy Wiharso masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Sopir belum diperiksa karena kondusinya belum memungkinkan, tapi gelar perkara sudah dilakukan," lanjut Satake.

Pihaknya telah menerjunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jawa Tengah untuk mencari tahu penyebab kecelakaan itu pada Senin kemarin.

"(Scan TKP menggunakan laser 3D scanning TAA) sudah kemarin," imbuhnya.

Satake mengungkapkan temuan fakta dari hasil olah TKP. Dari faktor manusia, sebelum kecelakaan pengemudi di lajur kanan berpindah ke lajur kiri.

"Pengemudi sebelum laka terjadi kurang kurang konsentrasi dan pengemudi tidak melakukan pengereman," ujarnya dalam laporan.

Sementara dari faktor kendaraan, bus PO Shantika nomor polisi K-1736-CB melaju dari arah barat ke timur atau dari arah Jakarta ke Semarang. Lalu kondisi badan bus bagian depan ringsek dan bagian cabin atas.

Posisi laju terakhir kendaraan keluar tol ke underpass jembatan Comal.

"Besok Rabu ada tim terkait agen tunggal pemegang merek (ATPM) mengecek kondisi kendaraan," sambungnya.

Tim tersebut juga akan mengecek kondisi sarana prasarana jalan di lokasi kejadian. Sehingga insiden ini dapat menemukan titik terang.

"Apakah ada faktor penyebab (kecelakaan) di sana atau faktor kendaraan? Tim ATPM mau melakukan pengecekan prasarana dan sarana," tandasnya.

Baca juga: Cerita Serma Kurdi Selamatkan Bayi 15 Bulan Saat Kecelakaan Bus New Shantika di Tol Pemalang

 

Sebelumnya diberitakan, bus PO Shantika mengalami kecelakaan tunggal dan terjun dari atas Tol Pemalang - Batang, pada Minggu (21/1/2024) sekitar jam 12.30 WIB.

Lantaran sopir bus tersebut diduga tidak fokus saat mengemudikan kendaraaannya, bus oleng ke kiri dan menerabas pembatas jalan tol hingga terjun ke tepi pemukiman warga dengan ketinggian lebih dari 10 meter.

Bus itu membawa 20 orang penumpang, dua sopir dan seorang kondektur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com