Kecelakaan maut di Banyumas antara sepeda motor, mobil, dan truk menewaskan tiga anggota keluarga.
Insiden ini terjadi pada Minggu (21/1/2024) sekitar pukul 11.15 WIB.
Tiga korban jiwa tersebut merupakan keluarga yang menaiki satu sepeda motor, terdiri dari ayah dan ibu serta dua anak. Seorang anak, MZ (8), selamat dalam tabrakan itu.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Iptu Susanto mengungkapkan, sepeda motor korban awalnya menabrak mobil Toyota Avanza. Karena oleng ke kanan menuju jalur berlawanan, motor itu tertabrak bus Sumber Alam.
Akibatnya, ayah, IW (50); ibu, YMH (46); dan anak, DAU (10) meninggal dunia di lokasi kejadian.
Baca selengkapnya: Kecelakaan Karambol Mobil, Bus, dan Motor di Banyumas, Satu Keluarga Tewas
Setelah sehari dilaporkan hilang di Sungai Konteng, Padukuhan Surobayan, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, DIY, remaja berinisial FEF (13) ditemukan tewas pada Minggu siang.
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi menjelaskan, jasad korban ditemukan di 2,35 kilometer dari titik awal korban hilang.
"Korban ditemukan dalam keadaan mengapung di permukaan air pukul 06.45 WIB," terangnya, Senin.
Untuk menemukan korban, tim SAR melakukan penyisiran sungai sejauh tiga kilometer, sekaligus memantau menggunakan drone.
FEF yang merupakan warga Balecatur, Kapanewon Gamping, Sleman, hilang ketika bermain bersama lima temannya di Sungai Konteng, Sabtu (20/1/2024).
Baca selengkapnya: Sehari Hilang di Sungai, Remaja 13 tahun Tewas Mengapung di Bantul
NHW (25), pelatih mixed martial arts (MMA) di Banjar Aseman Kawan, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, terlibat duel dengan dua orang pengendara motor yang ugal-ugalan di jalan.
Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menerangkan, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Kerobokan, tepatnya sebelah barat traffic light Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Jumat (19/1/2024) sekitar pukul 20.45 Wita.
Menurut keterangan NHW kepada polisi, penganiayaan itu bermula ketika pengendara Honda Vario hitam mengemudikan motor secara ugal-ugalan sambil berteriak dengan kata-kata kasar terhadap pengguna jalan lainnya.
Mereka sempat meminta seorang perempuan untuk minggir. NHW yang berada di belakang pengendara Vario berupaya menegur keduanya agar bersikap sopan dan tidak mengeluarkan kata-kata kasar.
"Kemudian kedua orang pengendara vario hitam tersebut tidak diterima ditegur pelaku dan langsung menantang pelaku dengan kata, 'Ayo ke pinggir kita duel'," bebernya.
Baca juga: Pelatih MMA di Bali Aniaya Pemotor Ugal-ugalan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.