BLORA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buka suara terkait adanya isu sejumlah menteri bakal mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Hal itu disampaikan, Zulkifli Hasan dalam kunjungan peresmian Pasar Rakyat Cepu Induk di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Minggu (21/1/2024).
"Itulah kita ini jangan buat gosip, jangan suka buat hoaks, jangan buat isu-isu itu apa-apaan. Kita kan pemilih sudah lima kali," ucap Zulhas, sapaan akrabnya kepada wartawan, Minggu.
Dirinya menyayangkan tindakan para elit yang membuat keruh suasana kabinet. Terlebih, pada masa-masa mendekati pemilu 2024.
Baca juga: Saat Menhan Prabowo Bagi-bagikan Kaus Usai Kunjungan Kerja di Blora
Menurutnya, kegaduhan tersebut diciptakan oleh para elit yang ingin mencari sensasi.
"Kalau di sini kan tidak ada masalah, rakyat akur. Yang milih ini kita menghormati, milih ini kita hormati, capres ini kita hormati, rakyat juga guyub akur. Tidak ada yang ribut. Ini elit-elit aneh-aneh isunya," ujar dia.
Zulhas yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan saat ini para menteri hanya fokus bekerja menyelesaikan tugas-tugasnya.
"Pemerintah kompak solid, rapat tiap hari. Presiden hampir tiap hari rapat. Tinggal 3 minggu enggak sampai, sudah pilih saja, sukseskan capresnya masing-masing," kata dia.
Terkait kegaduhan itu, para pihak harus menghormati pilihan masing-masing saat pemilu bergulir.
Baca juga: Diundang sebagai Menhan di Blora, Prabowo: Saya Enggak Kampanye, Nanti Dimarahi Lagi
Terlebih, untuk para elit ia mengimbau agar tidak memperkeruh situasi politik saat ini.
"Nanti kalau sudah siapa yang menang kita dukung ramai-ramai jadi presiden Indonesia. Jadi wakil Indonesia kita jadi satu lagi. Ini kan kompetisi antar keluarga, antar saudara. Kita berharap elit-elit tidak buat gaduh," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.