Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepis Isu Sejumlah Menteri Bakal Mundur, Zulhas: Pemerintah Kompak Solid

Kompas.com - 21/01/2024, 15:07 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buka suara terkait adanya isu sejumlah menteri bakal mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Hal itu disampaikan, Zulkifli Hasan dalam kunjungan peresmian Pasar Rakyat Cepu Induk di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Minggu (21/1/2024).

"Itulah kita ini jangan buat gosip, jangan suka buat hoaks, jangan buat isu-isu itu apa-apaan. Kita kan pemilih sudah lima kali," ucap Zulhas, sapaan akrabnya kepada wartawan, Minggu.

Dirinya menyayangkan tindakan para elit yang membuat keruh suasana kabinet. Terlebih, pada masa-masa mendekati pemilu 2024.

Baca juga: Saat Menhan Prabowo Bagi-bagikan Kaus Usai Kunjungan Kerja di Blora

Menurutnya, kegaduhan tersebut diciptakan oleh para elit yang ingin mencari sensasi.

"Kalau di sini kan tidak ada masalah, rakyat akur. Yang milih ini kita menghormati, milih ini kita hormati, capres ini kita hormati, rakyat juga guyub akur. Tidak ada yang ribut. Ini elit-elit aneh-aneh isunya," ujar dia.

Zulhas yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan saat ini para menteri hanya fokus bekerja menyelesaikan tugas-tugasnya.

"Pemerintah kompak solid, rapat tiap hari. Presiden hampir tiap hari rapat. Tinggal 3 minggu enggak sampai, sudah pilih saja, sukseskan capresnya masing-masing," kata dia.

Terkait kegaduhan itu, para pihak harus menghormati pilihan masing-masing saat pemilu bergulir.

Baca juga: Diundang sebagai Menhan di Blora, Prabowo: Saya Enggak Kampanye, Nanti Dimarahi Lagi

 

Terlebih, untuk para elit ia mengimbau agar tidak memperkeruh situasi politik saat ini.

"Nanti kalau sudah siapa yang menang kita dukung ramai-ramai jadi presiden Indonesia. Jadi wakil Indonesia kita jadi satu lagi. Ini kan kompetisi antar keluarga, antar saudara. Kita berharap elit-elit tidak buat gaduh," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com